Media Center Rejang Lebong – Validitas data menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan layanan Kementerian Sosial kepada penerima manfaat. Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan arahan agar jajaran Kemensos meningkatkan layanan dengan menjaga kualitas data secara sistematis dan berkelanjutan.
Untuk keperluan tersebut, Sentra Dharma Guna di Bengkulu menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema “Sinergitas Program Kesejahteraan Sosial untuk Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Malalui Asesmen Terintegrasi dan Bantuan Atensi”, Rabu, (26/7).
Kegiatan dihadiri oleh kepala dinas sosial kabupaten/kota, kepala bidang rehabilitasi sosial, dan pendamping sosial dari 10 kabupaten/kota di wilayah kerja Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu.
Dalam sambutannya, Kepala Sentra “Dharma Guna” Syam Wuryani menyampaikan bahwa Kemensos melakukan pendataan secara simultan setiap tahun.
“Pendataan kami lakukan melalui asesmen terintegrasi yang bertujuan meningkatkan kualitas data yang pada akhirnya berpengaruh pada ketepatan dan kecepatan pemberian bantuan kepada PPKS,” katanya.
Untuk tahun 2023, target data yang akan dilakukan asesmen sebanyak 6.150 PPKS yang terdiri dari kluster anak 2.050, penyandang disabilitas 2.050 dan lanjut usia 2.050. Target tersebut akan dibagi ke 10 kabupaten/kota di wilayah kerja Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu.
Kepala Sentra juga mengajak semua yang hadir agar dapat membangun sinergitas antar lembaga, meminimalisasi ego sektoral serta mengedepankan kepentingan umum.
Termasuk di dalamnya sinergitas antar pilar sosial, yakni seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Rehsos, Karang Taruna maupun kelompok relawan lainnya.
“Sejalan dengan arahan Ibu Mensos, agar tidak ada lagi sekat antar organisasi dengan benderanya termasuk pada pilar sosial dan kelompok relawan lainnya. Sudah saatnya kita bekerja bersama-sama dengan prinsip Kesetiakawanan Sosial demi memberikan kinerja terbaik dalam menyelesaikan permasalahan sosial di lapangan,” katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Kabupaten Rejang Lebong Syamsul Effendi menyatakan, Kemensos mempunyai kepedulian yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada PPKS dan permasalahan sosial lainnya. Agar kinerja tersebut bisa berjalan optimal diperlukan koordinasi, komunikasi dan sinergitas di antara instansi terkait.
Data yang valid diperlukan untuk menghindari berbagai manipulasi yang berakibat pada bantuan yang tidak tepat sasaran. Petugas asesmen diharapkan melaksanakan kegiatannya secara profesional dan bertanggung jawab.
Kegiatan bukan hal baru, namun harus dilakukan agar lebih efektif. “Asesmen yang efektif akan meningkatkan ketepatan bantuan kepada tiga kluster sasaran yaitu lansia, disabilitas dan anak,” katanya.
Senada pernyataan Kepala Sentra Dharma Guna, bupati menyatakan, sinergitas dimulai dari level terkecil seperti petugas, kades dan camat termasuk petugas sosial.
“Mereka harus dapat bersinergi dan melakukan tugas dan fungsi dengan baik sehingga berjalan selaras dan data berkualitas baik.,” katanya.
Kegiatan juga dihadiri Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu Iskandar ZO dengan memberikan materi terkait dengan Arti Penting Ketepatan Sasaran Penerima Bantuan bagi PPKS.
Hadir juga Kasi Ekonomi dan Keuangan pada Asisten Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Bengkulu Riky Musriza yang menyampaikan materi tentang Peran Kejaksaan Dalam Pengamanan dan Pengawalan Penyaluran Bantuan Sosial, Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Perwakilan Pendamping Sosial. (Rilis Humas Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu)