MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Bertempat di Rumah Sakit (RS) Ar-Bunda Kota Lubuk Linggau, Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi,MM beserta rombongan mengunjungi

Guru kena korban ketapel oleh Wali Murid yang tidak menerima anak dipukul usai ketahuan merokok.

Bupati Drs. H. Syamsul Effendi,MM merasa prihatin atas musibah dialami seorang Guru yang dianiaya oleh orang tua (wali murid) seharusnya kejadian ini tidak terjadi, jika kita menyadari suatu kesalahan.

Ditemui oleh Jurnalis Media Center Rejang Lebong (MCRL),
Kejadian menimpa seorang guru SMA bernama Zaharman (58) di Kabupaten Rejang Lebong diduga mengalami penganiayaan dilakukan oleh orang tua siswa, akibat diketapel karena orangtua siswa tidak terima sang anak dipukul karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah saat jam sekolah.

Guru SMA bernama Zaharman (58) mengalami luka parah di bagian mata sebelah kanan akibat diketapel.

Diduga pemicu aksi penganiayaan yang dialami korban Zaharman karena orang tua siswa tidak terima sang anak dipukul karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah saat jam sekolah.

Sebelum kejadian, orangtua murid tersebut mendapatkan pengaduan dari anaknya karena dipukul oleh gurunya.

Mendapati pengaduan dari sang anak, orangtuanya yakni Ar (45) langsung mendatangi sekolah.

Dari kronologis yang berhasil dihimpun Jurnalis MCRL dilapangan bahwa, Ar langsung mendatangi ke sekolah dan berkata kepada kepada satpam jika anaknya dipukul oleh korban.

Kemudian Satpam (Satuan Pengamanan) berusaha menahan atau melerai namun wali murid ini lantas mengeluarkan pisau dan ketapel.

Akhirnya setelah upaya paksa, orangtua siswa ini berhasil masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.

Saat itu, wali murid tersebut lantas langsung mengarahkan ketapel kepada korban yang mengenai matanya.

Melihat mata korban mengeluarkan berdarah, wali murid itu lantas panik dan langsung berlari ke luar dari sekolah.

Selain mendapatkan aksi penganiayaan berupa di ketapel kepalanya oleh wali murid, Guru tersebut juga mendapatkan aksi pengancaman dengan senjata tajam (sajam).

Atas kejadian tersebut, Zaharman dilarikan ke Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau untuk mendapatkan perawatan intensif seperti yang kita lihat saat ini.

Pada Jurnalis MCRL, Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi,MM mengatakan, dirinya beserta rombongan tujuan kehadirannya untuk membesuk atau mengunjungi sang Guru Zaharman korban kena ketapel salah satu Wali Siswa di Daerah Rejang Lebong ini.

“Kami beserta rombongan hari ini berkunjung, guna untuk memberikan support kepada pak Zaharman ini, semoga cepat sembuh dan bisa beraktifitas kembali seperti biasanya,” ujar Bupati pada MCRL, Sabtu (5/8).

Bupati juga menghimbau, jika ada anak kita mengadu atau melapor ada kejadian terkhusus selagi sekolah, janganlah cepat mengambil keputusan untuk bertindak yang bukan-bukan karena bisa berdampak fatal, sebaiknya dicerna dulu benar apa tidak sehingga hal yang tidak kita inginkan tidak akan terjadi.

“Selanjutnya proses ini kita sudah serahkan kepada pihak yang berwajib (kepolisian) yaitu Polres Rejang Lebong untuk mencari penyelesaian ini, jika salah maka tetap diproses hukum,” tutup Bupati dengan penuh rasa iba dan peduli.

Untuk diketahui publik, hadir turut serta dalam rombongan bersama Bupati Rejang Lebong terdiri dari, Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong Yusran Fauzi ,ST, Kepala Diknas Rejang Lebong lebong Rezza Fahlevi,SH.,MM,

Ketua PGRI Rejang Lebong, Kepala BAPPEDA selaku Ketua Harian KORPRI Khirdes Lapendo Pasju,S.STP.,M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong dan Tim Media Center Rejang Lebong. (Reporter Tatang, Editor Aditya MCRL)