MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Menyambut hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2023 besok hari, Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi,MM menyaksikan secara langsung live streaming pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo diruang rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rejang Lebong tadi pagi Rabu (16/8/2023).

Hadir juga dalam kegiatan itu, Dandim 0409/RL diwakili Kasdim Mayor Arh Zaini Nurdin, Kapolres Rejang Lebong diwakili Waka Polres Rejang Lebong Kompol Yusiadi,S.Ik, Ketua DPRD Mahdi Husen SH, Kejari Rejang Lebong diwakili Kasi Pidum, Wakil Ketua I DPRD RL Surya,ST,M.Si, Wakil Ketua II DPRD RL Edi Irawan HR,SP dan sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong.

Selain itu, hadir pula, Sekda Rejang Lebong Yusran Fauzi,ST, para Asisten, Staf Ahli Bupati, serta OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ruang lingkup Pemkab Rejang Lebong, Komandan Brigif Garuda Cakti diwakili Wakil Dan Yonif 144/JY Mayor Infanteri Muhamad Yoppi Septiansyah, Kepala SPN (Sekolah Polisi Negara) diwakili AKBP Jon Nelson,SH, Danyon Brimob A Pelopor diwakili AKP Anton Anis.

Tampak hadir pula, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Dr. Rindam,SH.,MH, Ketua Pengadilan Agama H. Muhibudin,S.Ag.,SH, Ketua KPU Rejang Lebong Ujang Maman,S.Sos, Ketua BAWASLU Rejang Lebong, Kepala Kantor Kementerian Agama Rejang Lebong H. Lukman,S.Ag.,M.Si, Tokoh Masyarakat juga Mantan Wakil Bupati Rejang Lebong H. Iqbal Bastari,S.Pd,MM, Tokoh Masyarakat Mantan Wakil Bupati Rejang Lebong Omar Usman, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Rejang Lebong Hj. Hartini Syamsul,S.Sos.,M.Si, Ketua Persit, Ketua Bhayangkari serta rombongan istri Anggota Dewan.

Pantauan Jurnalis MCRL, seluruh tamu yang hadir itu mayoritas mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) berupa setelan jas dan celana panjang.

Dalam Pidato Kenegaraannya, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi berpesan kepada Pemimpin negara selanjutnya, agar bisa mengelola warisan yang diturunkannya, khususnya terkait hilirisasi Smber Daya Alam (SDA).

“Ini bukan tentang siapa yang jadi Presidennya. Bukan itu, tapi apakah sanggup atau tidak? Untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini,” ujarnya.

Jokowi menegaskan, Indonesia harus menjadi negara yang mampu mengolah SDA-nya, sehingga bisa memberikan nilah tambah sekaligus mensejahterakan rakyat melalui hilirisasi.

“Indonesia harus menjadi negara yang mampu mengolah sumber dayanya, mampu memberikan nilai tambah dan menyejahterakan rakyatnya. Dan ini bisa kita lakukan melalui hilirisasi,” pungkasnya.

“Upaya ini sedang kita lakukan dan harus terus dilanjutkan. Ini memang pahit bagi pengekspor bahan mentah. Ini juga pahit bagi pendapatan negara jangka pendek. Tapi jika ekosistem besarnya sudah terbentuk, jika pabrik pengolahannya sudah beroperasi,” tambah Jokowi.

Presiden Jokowi memastikan, usaha hilirisasi tersebut akan berbuah manis untuk Indonesia ke depannya, terutama mensejahterakan masyarakat Indonesia.

“Maka dibutuhkan Pemimpin negara yang berani dan konsisten untuk meneruskan warisan pekerjaan dari Presiden sebelumnya. Karena tantangan ke depan tidaklah mudah,” ungkapnya.

Oleh sebab itu menurut Jokowi, pemimpin itu harus punya public trust karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan.

“Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa. Selain itu, seorang pemimpin juga membutuhkan dukungan dan kerjasama dari seluruh komponen bangsa,” tuturnya.

Sebelum Presiden menyampaikan pidatonya di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara Senayan, Jakarta, terlebih dahulu dilakukan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 yang dibuka oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Reporter Sonya, Editor Aditya MCRL)