MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Hingga 20 November 2023, KPP Pratama Curup berhasil menghimpun penerimaan pajak senilai Rp. 231,07 miliar.
Penerimaan itu dihimpun dari 25.926 wajib pajak yang tersebar di Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong.
‘’Target penerimaan awal kita Rp. 232 miliar. Sehingga, penerimaan pajak kita sudah mencapai 99,01 persen. Tapi, setelah target penerimaan dinaikan menjadi Rp 250 miliar maka capaiannya turun menjadi 92 persen,’’ jelas Kepala KPP Pratama Curup, Imam Kasro’I dalam Forum Komunikasi Public Atas Standar Pelayanan 2023 di Kantor KPP Pratama, Selasa, (21/11).
Forum komunikasi public itu dihadiri Asisten III Setdakab, Drs.Sumardi, MSi. BPN, BPS, MUI, Direktur RS Assalam, Fera Oktari Pizza Zaza, Anggi dari Coffee Air Lanang, IAIN, Poltekes. Serta Kadis DPMPTSP Lebong, Saputra.
Diakui Imam Kasroi, dari dana APBD 2023 Rejang Lebong tercatat anggaran pendapatan senilai Rp.990 miliar dan dana transfer pusat mencapai Rp.908,88 miliar. Sedangkan pajak terhimpun per 20November 2023 dari 14.593 wajib pajak itu baru Rp. 162, 67 miliar. Sementara total wajib pajak Rejang Lebong sebanyak 56.047.
Begitu juga dengan Kepahiang. Penerimaan APBD 2023 sebesar 689 miliar. Transfer dana pusat Rp.647 miliar. Penerimaan pajak per 20 November 2023 baru Rp.34,35 miliar dari 7.090 wajib pajak. Total wajib pajak Kepahiang mncapai 27.000.
‘’Penerimaan dari Lebong per 20 November 2023 mencapai 34,5 miliar dari 4.293 wajib pajak. Karena Website Pemkab Lebong tidak bisa dibuka, maka, kita belum mendapatkan data terkait APBD Lebong tahun 2023,’’ tutur Imam Kasroi.
Dikatakan, pajak yang dihimpun negara itu digunakan kepentingan pembangunan negara. Sehingga pajak merupakan kontribusi wajib warga untuk kemakmuran negara.
‘’Makanya kita mengambil tema : ‘Bersama Pajak Membangun Negeri Memupuk Gotong Royong’. Dalam Rp. 1.000.000 penerimaan pajak dananya diantaranya digunakan untuk layanan umum Rp. 325.000 seperti penerbitan sertifikat tanah gratis. Program ekonomi Rp. 202.500 perlindungan Rp.129.000, operasional keamanan Rp.91.000 pendiikan Rp.82.000, pariwisata Rp.200.000. Serta lingkungan hidup Rp.7.000, pertahanan Rp.69.000 dan untuk Kesehatan Rp. 72.000,’’ papar Imam.
Dala, forum itu juga Imam Kasroi mengurai langkah langkah untuk menggalakan kesadaran masyarakat untuk patuh membayar pajak. ‘’Kita akan melakukan sosialisasi di kalangan bendahara desa dan OPD. Termasuk kalangan wajib pajak sektor perdagangan. Karena, penerimaan pajak yang kita himpun itu didominasi sektor perdagangan dan OPD,’’ ujar Imam.
Forum itu juga diselingi materi penyuluhan pajak yang disampaikan Kasi Pelayanan, Henky dan penyuluh pajak, Irwansyah. Plus dilanjutkan sesi tanya jawab. Diakhir acara penandatangan berita acara hasil forum komunikasi public. (rhy)
Editor : Rahman Jasin