MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM dan Wabup, Hendra Wahyudiansyah, SH bersama 8000-an jemaah mengikuti Istighosah Ahad Legi di Desa Sindang Jaya Kecamatan Sindang Kelingi, pukul 10.00 WIB, Minggu, (21/4).

Istighosah Ahad Legi yang sempat diguyur hujan deras ini juga dihadiri Ketua MUI, Dr. Abu Dzar, LC, MHI, Ketua PC NU, Mabrursyah, SIP, MHI, Ketua MUI Musirawas, Imam Azhari dan Gus Muhammad Fahrurozi dari Singkut, Jambi. Para Kapolsek, camat dan kades. Termasuk perwakilan umat katolik dan Budha Desa Sindang Jaya. Namun, Istighosah tetap berjalan khidmat karena para jemaah bernaung dibawah 80 lokal tenda beratap seng.

‘’Ini kegiatan yang sangat baik. Sehingga perlu diagendakan secara rutin ditingkat kabupaten. Dan saya akan mendukung secara moril dan materil. Untuk itu, silahkan ajukan proposalnya dan kita bantu dananya,’’ kata bupati dalam sambutannya.

Dikatakan, Istighosah Ahad Legi ini merupakan istighosah kali ketiga yang dihadiri bupati.

Sedangkan Kades Sindang Jaya, Andri Jendri Sudarmo melaporkan, istighosah ini diikuti sekitar 8000-an jemaah dari 4 kecamatan. Yakni, Kecamatan Sindang Kelingi, Sindang Dataran, dan Selupu Rejang. Ditambah jemaah dari Muara Kemumu, Kepahiang.

‘’Saya juga mengucapkan terimakasih kepada PCNU, Banser, TNI, Polri. Serta LDII, umat katolik dan budha yang telah turut berpartisipasi membantu nasi kotak. Termasuk dukungan MUI dan NU,’’ ujar Kades.

Sedangkan Ketua PCNU, Mabrursyah mengungkapkan pentingnya kegiatan istighosah ini dapat meningkatkan ukhuwah Islamiyah.

‘’Selama Ramadhan kita menunaikan puasa sebulan penuh. Serta pada malam harinya kita melaksanakan sholat tarawih, witir dan tadarusan. Serta membayar zakat fitrah dilanjutkan takbiran dan sholat id. Orang yang menjalankan ibadah puasa dan ibadah lain selama Ramadhan akan diampuni Allah dosanya,’’ kata Mabrursyah.

Dikatakan, dosa, kesalahan dan kekhilafan suami kepada istri, dosa istri kepada suami, kyai dengan santri, santri dengan kyai. Maupun dosa pejabat dengan masyarakat dan tetangga dengan tetangga tidak akan diampuni jika tidak melaksanakan halal bi halal.

‘’Semoga pengajian ahad legi ini dapat terus berkembang dan maju sebagai wujud pembuktian adanya syiar Islam yang ahli sunah wal jamaah,’’ tuturnya.

Sholawatan dalam Istighosah ini juga dimeriahkan Grup Sholawat Terbang – Jidor Az Zamzama Desa Air Lang, Sindang Dataran.

Para jemaah istighosah juga menyimak tausyiah yang disampaikan Gus Fahrurozi dari Singkut, Jambi dan Ketua MUI Musirawas, Imam Azhari. (rhy)

Editor : Rahman Jasin