MEDIA CENTER REJANG LEBONG – DPRD Rejang Lebong menetapkan nota kesepakatan kebijakan umum anggaran serta prioritas dan plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD 2025. Penetapan KUA-PPAS itu dilaksanakan dalam sidang paripurna DPRD pukul 11.00 WIB, Jum’at (16/8).
Paripurna dipimpin Ketua DPRD, Mahdi Husen, SH, MSi didampingi Waka I, Surya ST dan Waka II, Edy Irawan HR, SP. Serta diikuti anggota DPRD. Unsur Forkopimda dan kepada dinas instansi. unsur Forkopimda, kepada dinas instansi.
Sedangkan Bupati Drs.H. Syamsul Effendi, MM diwakili Asisten I Setdakab, Pranoto Majid, SH, MSi. Termasuk
Dalam sidang paripurna itu, Ali, ST selaku juru bicara Badan Anggaran ringkasan penetapan KUA-PPAS 2025.
‘’Sebelumnya Banggar sudah melakukan rapat pembahasan KUA-PPAS 2025 yang dilaksanakan Juni – Agustus 2024. Sebelum kami menyampaikan kesimpulan, maka, kami akan menyampaikan ringkasan penetapan KUA-PPAS 2025. Pendapatan Daerah senilai Rp. 1.160.233.988.008. Berlanja Daerah senilai Rp. 1.369.930.599.054. Sehingga terjadi surplus/deficit sebesar Rp. -209.696.611.046. Pembiayaan netto Rp. 2.500.000.000. Dan kesimpulan ringkasan surplus /deficit Rp-212.196.611.046,’’ jelas Ali, ST.
Sementara Asisten I Setdakab, Pranoto Madjid, SH, MSi menyampaikan sambutan tertulis bupati. ‘’Penetapan nota kesepakatan KUA-PPAS APBD 2025 merupakan akhir dari pembahasannya. Tapi merupakan awal bagi Pemkab dalam menyusun dan menuntaskan rangkaian pembahasan atas RAPBD 2025 kedepan.
‘’Sesuai dengan kesepakatan bersama ini, Pemkab – DPRD dapat bersama sama saling memberikan dukungan dan kontribusi sesuai dengan kewenangannya. Dari sisi proses, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, hingga tahapan evaluasi yang hakekatnya mempunyai tanggung jawab yang sama melalui fungsi dan kewenangan masing-masing. Dalam rangka mencapai keberhasilan pelaksanaan pembangunan 2025 mendatang,’’ jelas Pranoto.
Pranoto juga menguraikan hasil pembahasan KUA-PPAS APBD 2025 antara Banggar dengan TAPD terkait ringkasan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah. Pendapatan daerah Rp.1.160.233.988.008, belanja daerah Rp. 1.369.930.599, deficit Rp.209.696.611.046. pembiayaan sebesar Rp. Sebesar minus Rp.2.500.000.000. pengeluaran pembiayaan Rp.2.500.000.000. Pembiayaan netto Rp minus Rp.2.500.000.
‘’Sehingga dalam PPAS APBD 2025 mengalami deficit Rp.212.196.611.046,’’ jelas Pranoto.
Kemudian, nota kesepakatan itu ditandatangani Waka I DPRD, Surya, ST dan Asisten I Setdakab, Pranoto Majid. Disaksikan unsure pimpinan dewan dan Kepala Badan Keuangan Daerah, Andi Ferianto. (rahman)
Editor : Rahman Jasin