MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Karnaval budaya khusus memeriahkan festival budaya Desa Empat Suku Menanti (ESTI FEST) dan HUT RI ke-79 berlangsung gempita. Arak-arakan karnaval dilepas Kades Jumari, S.Pd, pukul 09.30 WIB, Rabu, (21/8).
Begitu dilepas dari simpang tiga Balai Desa IV Suku Menanti, Sindang Dataran, para peserta bergerak menyisiri jalan utama desa menuju Lapangan Elang Samudra sebagai lokasi finish. Jarak lokasi start hingga ke finish diperkirakan mencapai 3 KM.
Para peserta karnaval sangat kreatif, bukan hanya sekedar barisan jalan kaki saja namun dikombinasi dengan busana unik seperti baju berbahan karung goni yang dimodifikasi cantik, bahan kantong plastik hitam yang dibuat gaun mekar dan ada juga peserta yang mengenakan atribut dari mangkok plastik yang disusun rapi hingga membentuk bunga hias di badan serta tidak sedikit peserta mengenakan baju bersayap bertemakan burung Garuda simbol lambang negara.
Sedangkan mobil hias yang ditampilkan juga unik desainnya. Misalnya, mobil hias yang dibentuk menjadi kapal perang, helikopter, naga terbang, naga api, tank baja, naga, dan naga api. Juga singa, gajah, dan kambing Etawa. Termasuk miniatur gerbang masuk istana salah satu kerajaan di Jawa Timur.
Para peserta karnaval ini berasal dari 6 dusun. Tiap dusun menampilkan beragam kreativitas.
Misalnya dusun III menampilkan mobil hias dengan desain miniatur gerbang istana Singosari. Di tahta duduk Putri Kendedes dengan balutan busana kreatif dan tata rias wajah yang unik. Para peserta barisan jalan kaki mengenakan baju prajurit tempur, sedangkan di bagian depan ada kelompok perempuan muda yang tak henti menari mengikuti irama musik dari pengeras suara yang diangkut mobil truk. hingar bingar terdengar dari lantunan musik yang diputar.
Dusun IV menampilkan barisan ala Timur Tengah. Lengkap dengan miniatur singa yang diusung sekitar 10 orang.
Barisan perempuan rata-rata mengenakan kebaya pendek dan kain selutut serta sepatu putih. Ada yang mengenakan kebaya berwarna biru, abu-abu, hijau muda, dan merah maroon. Sedangkan barisan laki-laki mengenakan kemeja dan kaca mata hitam dilengkapi kain selutut dan udeng atau ikat kepala.
Setibanya di lokas finish, para peserta karnaval langsung diberikan kesempatan untuk menggelar atraksi dengan durasi 15 menit. Misalnya, dusun V menampilkan teaterikal legenda ‘’Ken Arok’’. Dusun III atraksi perkelahian naga api melawan kelabang raksasa. Dusun II menampilkan Tari Persatuan, dusun I menyuguhkan Tari Kecak Bali. Pentas tari juga ditampilkan dusun IV.
Disela-sela penampilkan atraksi para peserta karnaval di depan panggung kehormat, panitia juga memberikan hadiah kepada para juara lomba HUT RI. Seperti lomba tumpeng, lomba senam, dan lomba kebersihan dusun. Termasuk pembagian doorprize dengan hadiah utama sepeda motor dari sumbangan Wabup, Hendra Wahyudiansyah, S.H.
Atraksi para peserta karnaval ini disaksikan ribuan penonton yang memenuhi Lapangan Elang Samudra. Diantara penonton itu adalah Kadis Pariwisata, Dodi Sahdani, S.Sos, M
Si, dan pimpinan BRI Selupu Rejang.
‘’Karnaval tahun 2024 ini lebih meriah dibanding tahun lalu. Para penonton juga lebih membludak. Kita bangga karena partisipasi masyarakat desa untuk menyemarakan karnaval ini sangat tinggi dan agenda ESTI FEST ini akan kita laksanakan setiap tahun sebagai salah satu festival budaya,’’ kata Kades IV Suku Menanti, Jumari, S.Pd. (rahman)
Editor : Rahman Jasin