MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Singgih Tri Wibowo dikukuhkan Ketua BPC HIPMI Rejang Lebong dalam periode antar waktu 2022 – 2025. Prosesi pelantik dihadiri Pjs. Bupati Dr.H. Herwan Antoni, SKM. MKes, MSi dan unsur Forkopimda di aula BLKM pukul 14.40 WIB, Rabu, (16/10).

Dalam menjalankan roda organisasi antar waktu itu, Singgih dibantu pengurus harian. Diantaranya, Benny Pratama sebagai sekretaris dan bendahara dijabat Abdurahman Suwardi. Ditambah 12 ketua bidang. Serta 12 wakil sekretaris dan 12 wakil bendahara.

Para pengurus HIPMI pergantian antar waktu itu dikukuhkan Ketua Bidang II BPD HIPMI Provinsi Bengkulu, Yosia Yodan. Usai pembacaan sumpah janji dan pengukuhan, Yosia langsung menyerahkan pataka HIPMI kepada Singgih Tri Wibowo.

‘’Sebagai Pjs Bupati, saya merasa bangga berada ditengah tengah para pengusaha muda. Saya harapkan, para pengusaha muda ini mampu mendukung pergerakan ekonomi masyarakat,’’ kata bupati.

Bupati juga memaparkan bagaimana geliat dunia usaha di Aceh. Khususnya dalam pengembangan usaha UMKM. ‘’Di Aceh itu banyak sekali kedai kopi yang dikelola secara professional. Kuliner yang ditawarkan di satu kedai besar dengan menu beragam. Sehingga para pengunjung dapat memilih kuliner yang disukai dengan mudah. Usaha ini sepertinya bisa dikembangkan di Curup,’’ ujar bupati.

Bupati juga berharap para pengurus BPC HIPMI yang baru dikukuhkan dengan sisa waktu 1 tahun ini dapat menyusun dan menggulirkan program prioritas untuk mendukung perkembangan dunia usaha di Rejang Lebong.

‘’Pemerintah daerah akan berupaya mendukung program pengembangan dunia usaha yang dikelola para pengusaha muda. Kita harapkan para pengusaha muda ini dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha di era digitalisasi ini,’’ paparnya.

Sementara Ketua Bidang II BPD HIPMI Provinsi Bengkulu Yosia Yodan merasa optimis, pengurus HIPMI yang baru dikukuhkan mampu menjadi motor penggerak pengembangan dunia usaha.

‘’Kita harus mampu menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Untuk itu, kita harus bersinergi dengan pemerintah daerah. Sehingga kita tidak kalah dengan investor luar. Jika jalan tol Bengkulu – Lubuklinggau – Palembang selesai dibangun, maka, akan banyak investor luar yang masuk Bengkulu. Untuk itu, para pengusaha muda harus merapatkan barisan serta melakukan kolaborasi usaha. Misalnya, 20-30 pengusaha yang bergabung akan mampu membangun pabrik CPO sawit,’’ jelas Yosia.

Sementara Ketua BPC HIPMI Rejang Lebong, Singgih Tri Wibowo, mengakui bahwa kondisi kepengurusan HIPMI yang baru dikukuhkan berada dalam kondisi kritis. Karena sisa waktu tugas hanya terpaut 1 tahun.

‘’Pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI ini ada diantaranya masih berstatus mahasiswa tapi sudah mampu mengelola bisnis. Untuk itu, HIPMI akan melakukan pembinaan interen dan eksteren. Misalnya akan melakukan sosialisasi dan penerbitan NIB gratis khusus untuk pengusaha UMKM,’’ demikian Singgih Tri Wibowo. (rahman)

Editor : Rahman Jasin