Media Center Rejang Lebong – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Rejang Lebong menggelar rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kab. Rejang Lebong.
Rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat DPRD siang itu, Senin, (4/11) dipimpin oleh Ketua DPRD Kab. Rejang Lebong, Juliansyah Yayan serta dihadiri oleh para Wakil Ketua dan Anggota DRPD, Sekda Kab. Rejang Lebong, Yusran Fauzi, beserta TAPD Kab. Rejang Lebong.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kab. Rejang Lebong, Juliansyah Yayan meyampaikan bahwa rapat ini merupakan rapat lanjutan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2025.
“Ini merupakan rapat lanjutan Banggar DPRD dengan TAPD Kabupaten Rejang Lebong. Kita ingin mengetahui informasi terkait RAPBD anggaran tahun 2025 yang masih mengalami defisit,” ujar Yayan.
Sementara itu, Sekda Kab. Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST, dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan pembahasan terakhir RAPBD berjumlah Rp1.074 miliar lebih.
“RAPBD Kabupaten Rejang Lebong tahun anggaran 2025 masih mengalami defisit. Hingga saat ini Besaran defisit masih sekitar Rp46 miliar lebih,” ucap Sekda.
“Kami TAPD sudah mencoba merasionalisasi anggaran tahun 2025 dengan membandingkan APBD tahun anggaran 2024 lalu,” tambahnya.
“Dalam rapat ini kami ingin meminta saran dan masukan kepada para anggota Banggar DPRD Rejang Lebong untuk mengatasi defisit tersebut,” tutupnya.
Dalam rapat tersebut Sekda Yusran Fauzi menyampaikan terdapat 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum melakukan rasionalisasi anggaran tahun 2024 dengan alasan dalam proses penginputan dan tidak bersedia dirasionalisasi. (Andi)