Banyaknya titik longsor yang menimbun ruas Jalan lintas Provinsi, Ruas Kabupaten Rejang Lebong menuju Kabupaten Lebong atau Curup-Lebong tepatnya di Desa Tik Kuto, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong.
Hal ini mengakibatkan jalan lintas provinsi tersebut lumpuh total. Peristiwa itu terjadi beberapa hari lalu malam, Senin (18/11) sekitar pukul 23.00 WIB hingga dini hari.
Menanggapi hal tersebut Pjs Bupati Rejang Lebong Dr H Herwan Antoni, SKM., M.Kes., M.Si mengatakan, sebagai Kabupaten Tetangga , Rejang Lebong di konfirmasi langsung dari BPBD Kabupaten Lebong memberikan bantuan peminjaman alat berat, karena Kabupaten Rejang Lebong merupakan Kabupaten tetangga terdekat.
“Dan menanggapi hal tersebut kami siap untuk membantu, hingga saya tugas kan BPBD Kabupaten Rejang Lebong segera membantu dan membawa alat berat untuk membuka jalan yang tertutup oleh longsor, ” ujar Herwan Antoni.
Herwan Antoni mengutarakan, longsor tersebut diakibatkan curah hujan yang terjadi di Lebong sejak sehari semalam di wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang.
Akibatnya, ada 4 titik longsor, diantaranya titik longsor pertama menutupi sebagian badan jalan raya dengan ketebalan 2 meter dan panjang 10 meter. Pada titik ini seluruh kendaraan masih bisa melaju.
Kemudian, titik kedua dengan ketebalan sekitar 4 meter dengan panjang sekitar 30 meter dan menutupi seluruh badan jalan. Pada titik ini kendaraan tidak bisa lewat.
Lalu, titik longsor ketiga menutupi seperempat badan jalan dengan ketebalan 1 meter dengan panjang 5 meter dan kendaraan bisa lewat.
Selanjutnya, titik longsor keempat dengan ketebalan kurang lebih ada 3 meter dengan panjang 10 meter dan menutupi sebagian jalan.
“Jarak antara titik longsor bervariasi. Titik longsor pertama dengan kedua sekitar 250 meter. Titik longsor kedua dengan titik ketiga sekitar 300 meter, dan titik longsor ketiga dengan keempat sekitar 20 meter,” ungkap Herwan Antoni selaku Pjs Bupati Rejang Lebong, Selasa (19/11).
Akibat kondisi ini, akses Curup-Lebong masih lumpuh total. Kendaraan dari arah Curup menuju Lebong dan sebaliknya, terpaksa memutar melalui Bengkulu Utara-Lebong, yang jaraknya tentu lebih jauh.
“Alat berat sudah menuju ke lokasi, untuk masyarakat pengguna jalan harap bersabar,” tutup Herwan Antoni.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Rejang Lebong, untuk menurunkan alat berat. Menyusul, titik longsor lebih dekat dengan Kabupaten tetangga.
“Saya sedang ikut menggiring alat berat dari Rejang Lebong menuju lokasi. Kita pinjam dari Rejang Lebong karena lokasinya cukup dekat,” jelas Tantomi.
Kesulitan penanganan longsor tersebut karena ketebalan material longsor di setiap titik berbeda-beda. Ditambah keterbatasan alat berat yang difungsikan. Kita harap masyarakat bersabar, karena upaya terus dilakukan,” demikian Tantomi.