MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Badan Kesbangpol Rejang Lebong menggelar sosialisasi sinkronisasi pembangunan daerah terhadap visi presiden dalam pengimplementasian asta cita menuju Indonesia emas 2045. Sosialisasi digelar di Kuala Tripa Curup, pukul 11.00 WIB, Kamis, (21/11).

Sosialisasi dibuka Pjs. Bupati, Dr.H. Herwan Antoni, SKM, MKes, MSi. SEkdakab, Yusran Fauzi, ST bertindak sebagai ketua panitia. Sosialisasi dihadiri para kepala dinas instansi jajaran Pemkab, para Kapolsek, camat, Kades/lurah. Serta tokoh dan para pimpinan Ormas juga pemuka masyarakat.

Sosialisasi menampilkan 3 narasumber. Yakni, bupati, Kasdim 0409, Kapten. Inf. Tonny Antoni dan Kabag SDM Polres, AKP. Djarkoni, SH, MH.

‘’Forkopimda harus bersinergi dengan visi misi presiden dalam pengimplementasian asta cita atau 8 misi presiden. Jadi, pembangunan daerah tidak boleh bertentangan dengan dengan misi visi presiden,’’ kata bupati.

Dikatakan, 8 misi presiden itu terdiri dari, memperkokoh ideology pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.

memantapkan system pertahanan keamanan Negara, dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energy, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industry kreatif dan melanjutkan pengembangan infrastruktur. Memperkuat pembanguan SDM, sain, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olah raga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Plus, memperkuat reformasi politik, hokum, dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba. Penguatan penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, budaya serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

‘’Untuk itu, pembangunan Rejang Lebongpun harus diselaraskan dengan 8 misi visi presiden. Misi I: membangun karakter masyarakat Rejang Lebong yang berdaya saing dan inovatif. Program unggulan OPD mulai dari kader pemuda, lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan aktif, penguatan inovasi daya saing daerah. Ini selaras dengan misi 1, 3 dan 4 presiden,’’ jelas bupati.

Program unggulan OPD lainnya yang sesuai misi ke-8 presiden adalah, perangkat agama yang berdaya dan peningkatan keaktifan tempat ibadah. Program OPD sesuai misi ke-4 presiden berupa Rejang Lebong cerdas, tenaga pendidik professional, peningkatan manajemen operator dapodik, pengawasan BOS.

‘’Serta ada 8 program unggulan OPD yang sesuai misi ke-4 dan ke-7 presiden. Berupa, SMS gateway, kependudukan, Dukcapil keliling, humas pemerintah, layanan aspirasi pengaduan online masyarakat, e-statistik, aplikasi JIREL dan aplikasi website data covid 19,’’ jelas bupati.

Sedangkan Kasdim 0409, Kapten.Inf.Tonny Antoni menjelaskan bahwa TNI mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur. ‘’Jika ada lahan tidur, laporkan ke Kodim dan akan kita garap menjadi lahan pertanian produktif. Karena, program ketahanan pangan ini sangat penting dan strategis. Sebab, seluruh masyarakat membutuhkan pangan dan gizi.

Kabag SDM Polres. AKP. Djarkoni memaparkan program ketahanan pangan yang telah digulirkan Polres dalam mendukung misi presiden dalam menciptakan swasembaga pangan. Mulai dari pengembangan tanaman jagung bersama petani, pengembangan anggur bhayangkara, pengembangan ternak ayam arab, dan lebah madu.

‘’Saat ini anggur bhayangkara telah dikembangkan di Polsek Selupu Rejang. Ayam arab baru dibeberapa Polsek. Nanti akan kita bagikan kepada masyarakat. Sedangkan tanaman jagung kita kembangkan di Desa Pungguk Lalang, Curup Selatan,’’ tutur Djarkoni.

Dalam sesi diskusi, Kadis Dikbud Drs.Noprianto, MM menanyakan, kapan program makan gratis untuk pelajar mulai dilaksanakan. Dan bagaimana keterlibatan Dikbud? Kades Rimbo Recap, Agusman menyampaikan kondisi jaringan irigasi yang perlu dikuras karena sedimen mengganggu kelancaran aliran air.

Atas pertanyaan itu, bupati, mengatakan bahwa program makan gratis ini akan dikelola Badan Gizi Nasional. Tapi, program ini sudah dilakukan ujicoba di beberapa wilayah. Salah satunya di Desa IV Suku Menanti, Sindang Dataran.

‘’Program makanan bergizi ini dikelola ibu-ibu di desa dan didistribusikan oleh ibu ibu juga. Anggarannya dibantu pusat. Juklak juknisnya masih dalam tahap penyusunan. Diharapkan awal Januari Program ini sudah dapat direalisasikan kepada seluruh murid SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Sedangkan untuk pengurasan irigasi yang mengairi sawah Desa Rimbo Recap ini untuk sementara dapat ditanggulangi dengan gotong royong masyarakat petani. Karena, untuk pengucuran dana APBD tentunya harus melalui mekanisme. Sementara pengurasan irigasi ini sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan panen petani,’’ demikian bupati. (rahman).

Editor : Rahman Jasin