MEDIA CENTER REJANG LEBONG
Editor : Rahman Jasin
Sekdakab Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST pimpin ulacara Hari Amal Bakti Kemenag ke-79. Upacara digelar di halaman MTs Baitul Makmur Curup pukul 08.00 WIB, Jumát (3/1).
Upacara dihadiri Kepala Kantor Kemenag, H. Lukman, S.Ag, MH, Kasdim 0409, Kapten Inf. Tonny Antoni, Waka II DPRD, Lukman E, Waka Baznas, Drs. Khairul Anwar.Termasuk perwakilan BRI, Bank Muamallah dan BSI. Serta segenap pejabat dilingkungan Kemenag dan Dharma Wanita Persatuan Kemenag. Upacara juga diikuti guru madrasah negeri dan swasta. Serta para siswa.
Dalam upacara itu Sekda membacakan amanat tertulis Menteri Agama (Menag), Prof.Dr.KH.Nasaruddin Umar, MA.
‘’Hari ini kita memperingati Hari Amal Bakti Kemenag. Tepat 79 tahun lalu, 3 Januari 1946, Kemenag dibentuk dalam Kabinet Sjahrir II dengan Menteri Agama pertama, HM. Rasjidi,’’ tulis Menag.
Dikatakan, penanaman HAB merefleksikan sikap rendah hati dan nilai nilai pengabdian luar biasa para pendahulu dalam memaknai kehadiran Kemenag.
Semengat HAB tahun 2025 lanjut Sekda, tidak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kemenag dalam mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita pemerintahan Prbowo – Gibran. Antara lain memperkokoh ideology Pancasila, demokrasi dan HAM. Hingga memperkuat penyelarasan kehidupan harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya. Serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyaraka adil dan makmur.
‘’Dalam beberapa decade, muncul fenomena kesenjangan antara kehidupan umat beragama. Setiap agama melarang korupsi, tapi masih saja terjadi, semua agaman melarang kekerasan, kebencian dan kesewenang-wenangan. Namun berbagai anomaly masih dijumpai di berbagai ruang kehidupan. Indonesia memiliki 17.508 pulau, 1.340 suku bangsa dan 715 bahasa daerah. Salah satu tolok ukur keberhasilan Kemenag adalah mendekatkan jarak psikologis dan jarak social antar umat beragama. Makin jauh umat dari nilai dan moral agama, berarti tugas Kemenag belum berhasil. Tantangan ini perlu disadari dan dijawab segenap jajaran Kemenag,’’ tutur Sekda.
Selain itu, sambung Sekda, salah satu tugas Kemenag, disamping membimbing umat beragama dan sarana peribadatan, juga meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan disemua jalur, jenjang dan jenis pendidikan yang harus difasilitasi dengan system pendidikan berkwalitas dan terjangkau.
‘’Pemberdayaan ekonomi umat juga menjadi konsentrasi Kemenag. Ini dilakukan untuk mewujudkan Asta Cita dan mengentaskan kemiskinan. Hal ini dilakukan melalui program kemandirian pesantren, pengembangan ekosistem ekonomi haji, serta optimalisasi pemberdayaan tata kelola zakat, wakaf, dana punia dan gerak filantropi lain,’’ ujar Sekda.
Usai upacara, Sekda langsung menyerahkan Satya Lencana Karya Satya kepada 12 ASN dijajaran Kemenag. 6 ASN telah mengabdi selama 30 tahun, 5 ASN mengabdi 20 tahun dan 1 ASN mengabdi selama 10 tahun. Penyerahan Satya Lencna Karya Satya itu diserahkan dilakukan secara beruntun oleh Kasdim, Kakan Kemenag, dan Waka III DPRD. (rahman)