MEDIA CENTER REJANG LEBONG
Editor : Rahman Jasin

Asisten I Setdakab Rejang Lebong, Pranoto Madjid, SH, MSi melaksanakan Safari Ramadhan 1446 H di Masjid Al Muhajirin Kelurahan Batu Galing, Curup Tengah, pukul 19.34 WIB, Jum’at (21/3).

Dalam Safari Ramadhan malam ke-21 itu, Asisten I didampingi beberapa pejabat eselon II dan III. Yakni, Kadis Dikbud, Drs.Noprianto, MM, Kadis Pertanian, Ir. Amrul Eby, MSi, Kadis Kesehatan, Dhendi Novianto Saputra, SKM, Kadis Pariwisata, Dody Syahdani, S.Sos, MSi. Serta Kepala BPKD, Andi Ferdian, SE, Plt Kepala BKPSDM, Budi Afrian, Kadis Sosial, Syahfawi, SKM, MKM, Kadis Perhubungan HR Suryadi, S.Sos, Kabag Kesra, Herwin Wijaya Kusuma, MPd.I, Ketua Baznas, Faisal Najarudin, S.Sos dan Camat Curup Tengah, Mardiana, SKM, MM.

Usai menunaikan Sholat Isya’ dilanjutkan dengan Sholat Tarawih berjemaah.

‘’Safari Ramadhan ini sudah menjadi tradisi yang kita laksanakan setiap tahun. Saat ini ada 3 tim Safari Ramadhan Pemkab. Tim 1 dipimpin Pak Bupati, tim II Wabup dan tim III Pak Sekda. Jadwal safari Pak Wabup dan Pak Sekda sudah selesai. Dan malam ini merupakan jadwal terakhir Pak Bupati. Karena Pak bupati ada tugas di Bengkulu, maka, saya ditunjuk untuk mewakili Pak Bupati dalam safari yang dilaksanakan di Masjid Al Muhajirin ini,’’ kata Pranoto.

Pranoto juga menyampaikan beberapa program 100 hari Fikri – Hendri sebagai bupati-Wabup.

‘’Jika periode Pak Syamsul – Hendra ada tantangan wabah Covid-19 hingga anggaran tersedot untuk mengantisipasi wabah Covid, maka tantangan awal tahun Pak bupati Fikri terjadi efisiensi anggaran. Namun, bupati tetap semangat untuk merealisasikan program-program yang tertuang dalam misi-visi.
Diantaranya, pembangunan infrastruktur jalan. Salah satunya adalah membangun JL S Sukawati. Sedangkan program non fisik diantaranya program bantu rakyat. Seperti peduli anak yatim. Saat ini tercatat 1.198 anak yatim dan sudah dibagi habis para pejabat sebagai orang tua asuh,’’ tutur Pranoto.

Sedangkan Ustadz Wawan Miharjo, SPd.I dalam tausiyah singkatnya mengajak seluruh jemaah untuk meningkatkan kwalitas ibadah dalam 10 hari terakhir Ramadhan.

‘’Bulan Ramadhan ini dibagi dalam 3 fase. 10 hari pertama merupakah kasih sayang Allah kepada umat. 10 hari kedua merupakan fase ampunan Allah. Dan 10 hari terakhir merupakan pembebasan dari api neraka. Untuk itu, dalam 10 hari terakhir Ramadhan ini kita harus meningkatkan kwalitas ibadah puasa kita, kwalitas sholat kita dan banyak banyak melaksanakan itikab di masjid,’’ jelas Wawan Miharja.

Ustadz Wawan juga memaparkan beberapa hal yang dapat mengurangi pahala puasa. Diantaranya, mengupat dan bergunjing. ‘’Selama puasa kita harus bisa mengendalikan diri. Sehingga puasa kita bukan sekedar menahan lapar dan haus saja,’’ ujarnya.

Selain itu, Ustadz Wawan juga mengimbau para jemaah untuk dapat menghindari beberapa perkara yang dapat membatalkan sholat. Seperti aurat terbuka ketika sholat, tidak menghadap kiblat dengan benar, berkata dengan 1-2 huruf yang miliki makna. Melakukan gerakan besar 3 kali dalam 1 rukun.

Diakhir acara, Asisten I memberikan bantuan berupa karpet sajadah panjang untuk 3 masjid. Yakni, Masjid Al Muhajirin Kelurahan Batu Galing, Masjid Al Anshar Desa Air Merah dan Masjid Al Falah Kelurahan Pelabuhan Baru. Serta menyantuni 5 dhuafa dari dana Baznas. Mereka adalah Sriyatun, Rosmiati, Suhendra, Endy Yulizar dan Nyayu Zumratul Aini. (rahman)