MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Ustadz Apriansyah, mengajak ASN dilingkungan Setdakab, BBKPSDM, BPKD, Bappeda dan Diskominfo untuk berupaya menjaga lisan dan sholat.
‘’Jagalah lisan dan sholat agar kita selamat,’’ kata Ustadz saat memberikan pembinaan mental untuk para ASN di halaman Pemkab, pukul 08.00 WIB, Jum’at, (3/11).
Untuk mempertegas materi yang disampaikan, Apriansyah menyitir sesi tanya jawab Imam l Ghozali denga murid-muridnya. Saat itu, iman Ghozali bertanya pada muridnya, apa yang paling dekat dengan kita? Apa yang paling tajam dan apa yang paling ringan? Para murid Iman besar itu menjawab bahwa keluarga yang paling dekat dengan kita.
‘’Ketika itu Imam Ghozali membenarkan jawaba muridnya. Tapi, Iman Ghozali menjelaskan bahwa yang paling dekat dengan kita adalah maut atau kematian. Sebab, setiap makhluk yang bernyata pasti akan mati. Maut tidak pamit, tidak melihat usia, laki-laki atau perempuan. Pejabat atau bukan. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan maut akan menjemput,’’ tutur Apriansyah.
Lalu apa yang paling tajam? tanya Imam Ghozali lagi. ‘’Pedang,’’ jawab murid. ‘’Benar. Pedang memang tajam. Tapi yang paling tajam adalah lisan. Karena lisan dapat melulai dan menyakiti orang lain. Untuk itu, jaga lisan kita agar tidak melukai orang lain. Jaga lisan agar tidak berdusta, jaga lisan agar tidak menghina orang lain. Gunakan lisan untuk membaca Al Quran,’’ ujar Apriansyah.
Membaca Al Quran tukas Apriansyah sangat berbeda dengan membaca koran. Tiap huruf yang dibacakan akan mendapatkan pahala. ‘’Alquran itu diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad secara berangsung-angsur selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. Alquran terdiri dari 30 juz 114 surat dan 6.236 ayat yang terangkai dalam 77.845 kata dan 1.027.000 huruf.
Kemudian, Imam Ghazali bertanya lagi: ‘’Apa yang paling ringan?’’ ‘’Daun dan kapas,’’ jawab murid. ‘’Benar. Tapi yang lebih ringan adalah meninggalkan sholat. Perintah sholat itu langsung disampaikan Allah melalui isra’ miraj. Yakni perjalanan nabi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso. Terus miraj menuju sidrathul muntaha. Sehingga ibadah sholat kita yang pertama kali dihisap Allah. Jadi, baik sholat kita maka ibadah lainnya akan baik. Begitu juga sebaliknya, amburadul sholat kita maka ibadah yang lainpun akan berantakan,’’ ungkap Apriansyah.
Ceramah agama ini dihadiri Asisten I Setdakab,Pranoto, SH, MSI, Asisten III, Drs.Sumardi, MSi dan para staf ahli. Serta deret pejabat dan ASN.
‘’Ceramah ini kita laksanakan setiap Hari Jum’at pertama bulan berjalan. Ini merupakan pembinaan mental para ASN,’’ kata Asisten III, Sumardi didampingi Kabag Kesra, Herwin Wijaya, SPdI, MPdI. (rhy)
Editor : Rahman Jasin