MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Rangkaian Festival Budaya dan Bazar UMKM dalam perayaan HUT Kota Curup ke-144 dibuka Bupati Rejang Lebong, Drs.H.Syamsul Effendi, MM, di Lapangan Dwi Tunggal Curup, pukul 09.00 WIB, Rabu, (8/5).
Prosesi pembukaan rangkaian kegiatan HUT Curup itu ditandai dengan pemukulan ketuk atau kentongan bambu yang dilakukan bupati bersama Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan unsur Forkopimda. Usai pemukulan ketuk
dilanjutkan dengan pelepasan burung merpati.
Sebelumnya, gubernur, bupati dan unsur Forkopimda yang tiba di lokasi langsung disambut secara adat dengan tari persembahan. Serta sekapur sirih yang dihaturkan gadis penari atau anak sangei.
Di panggung ke hormatan, bupati, gubernur dan unsure Forkopimda langsung menyaksikan Tari Kreari ‘’Punjung Agung’’ yang ditampilkan penari dari Sanggar Pat Petulai binaan Hj. Hartini. Serta menyaksikan defile pawai adat. Setelah itu, bupati dan undangan lainnya masuk ke panggung utama untuk mengikuti prosesi ‘’kedurei agung’’.
Prosesi ‘’kedurei agung’’ dipimpin Sudarman dari BMA Kabupaten Rejang Lebong selaku piawang . Sambil membacakan doa, Sudarman membakar dupa kemenyan.
Prosesi ‘’kedurei agung’’ ini dihadiri unsur Fortkopimda, para kepala dinas instansi jajaran Pemkab Rejang Lebong dan istri. Serta tokoh dan pemuka masyarakat.
Usai membakar dupa kemenyan disertai pembacaan doa, Sudarman langsung menyayat beberapa limau nipis dan dimasukan ke dalam mangkuk berisi air. Lalu dilanjutkan dengan prosesi ‘’belangea’’. Yakni memercikan air limau nipis itu ke tangan gubernur dan bupati dan isteri, Ny.Hj. Hartini dan Ny Diah Triwahyuni, istri Wabup, Hendra Wahyudiansyah, SH. Serta dilanjutkan dengan memercikan air setawar sedingin itu ke tangan seluruh hadirin.
‘’Melalui belangea ini kita harapkan para pemimpin kita bisa memiliki hati dan pikiran yang bersih dalam menjalankan tugasnya. Sehingga mampu bersikap arif dan bijak,’’ ungkap Ketua BMA, Ir. Ahmad Faizar, MM sambil memercikan air setawar sedingin di tangan dan membasahi dahi Gubernur dan Bupati. Plus menempelkan limau nipis di dahi gubernur dan bupati.
‘’Ditengah masivnya serbuan budaya luar, kita berupaya menangkalnya dengan melestarikan nilai-nilai budaya local dan kesenian tradisi. Festival budaya dan bazaar UMKM ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi kreativitas seni dan produk UMKM. Hari ini juga Pak Gubernur akan mencanangkan Bulan Bakti Gotong Royong 2024,’’ kata bupati.
Bupati juga menjelaskan bahwa perayaan HUT Curup ke-144 tahun 2024 ini merupakan perayaan paling akhir dalam tahun ke 3 pemerintahan SAHE atau Syamsul – Hendra.
Sementara Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menilai keragaman budaya Rejang Lebong sangat kaya. ‘’Saya ucapkan selamat HUT Curup ke-144. Keragaman dan kekayaan budaya Rejang Lebong ini merupakan modal kita untuk melestarikan nilai-nilai luhur. Setiap tahun, kita canangkan agar nilai-nilai itu semakin melekat kuat diseluruh masyarakat,’’ ujar gubernur.
Gubernur juga menjelaskan bahwa Hari Bakti Gotong Royong di Rejang Lebong tahun 2024 segera dimulai. ‘’Kita berharap nilai-nilai kegotongroyongan dapat terus tumbuh dan berkembang di masyarakat. Ringan sama dijinjing dan berat sama dipikul,’’ demikian gubernur.
Usai pembukaan Festival Budaya dan Bazar UMKM serta ‘’kedurei agung’’ dilanjutkan dengan santai siap bersama. Sebelumnya, bupati, gubernur dan Forkopimda lebih dulu mengambil nasi ibet digunungan. (rhy)
Editor : Rahman Jasin