MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Bupati Rejang Lebong, Drs.Syamsul Effendi, MM, membantu 8.083 baju seragam murid SD dan SMP. Terdiri dari 4.150 murid SD dan 3.924 siswa SMP. Bantuan itu diserahkan bupati dan Wabup Hendra Wahyudiansyah secara simbolis dalam perayaan puncak HUT PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional (HGN) yang digelar di GOR Curup, Senin, (20/11).
Prosesi peringatan HUT PGRI dan HGN itu dihadiri Ketua DPD, Mahdi Husen serta unsur Forkopimda lain dan Kadis Dikbud, Rezza Pahlevie. Ditambah jajaran pengurus PGRI dan 3.041 guru TK, SD dan SMP Rejang Lebong.
Peringatan HGN dan HUT PGRI ke-78 itu ditandai dengan pemotongan tumpeng. Potongan tumpeng diserahkan kepada bupati dan Ketua PGRI, M. Amrin.
‘’Salah satu prioritas program kita akan meningkatkan kwalitas Pendidikan. Untuk mendukung program itu, kita memproyeksikan anggaran Pendidikan sebesar Rp.19,05 miliar di tahun 2024,’’ jelas bupati.
Selain membantu 8.083 baju seragam murid SD dan SMP yang merupakan salah satu misi visi Sahe (Syamsul – Hendra) bupati juga menyiapkan bantuan bea siswa sebesar Rp 900 juta.
‘’Kita juga berupaya meningkatkan kesejahteraan para guru. Dalam waktu dekat tunjungan sertifikasi triwulan III dan IV akan segera cair dan tanpa potongan. Sebab, usulannya sudah diverifikasi Kemen Keu. Selain itu, kita juga mengusulkan kuota formasi guru TK dalam penerimaan CPNS dan tenaga P3K tahun 2024,’’kata bupati.
Sebagai ‘’kado’’ HGN dan HUT PGRI, bupati memberikan kesempatan kepada para guru yang telah bertugas selama 10 tahun dapat mengajukan usul untuk menjadi calon kepala sekolah (Cakep).
‘’Usulannya bisa disampaikan mulai besok ke BKPSDM. Tapi, persyaratan yang disampaikan harus sesuai aturan. Karena saya yakin, banyak guru yang bercita cita ingin menjadi kepala sekolah. Makanya, kita berikan kesempatan untuk menjadi kepala sekolah,’’ tutur bupati.
Sosok guru lanjut bupati, merupakn figure yang digugu dan ditiru. Jadi, guru wajib menjaga penampilan. Misalnya, berpakaian bersih dan rapih serta berprilaku yang baik.
‘’Khusus bu guru, jangan salah gunakan kecantikan, sebab, kecantikan yang digunakan ditempat lain bisa menimbulkan masalah. Guru juga harus menjaga disiplin. Jangan jadikan jarak antara rumah dan sekolah yang jauh menjadi alas an untuk terlambat masuk ke sekolah. Untuk itu, tolong kedepankan niat yan ikhlas saat menunaikan tugas,’’ katanya.
Sementara Kadis Dikbud, RezzaPahlevie, mengimbau para guru untuk focus dalam melaksanakan pendidikan di sekolah. Serta tetap bersinergi dengan pemerintah daerah.
‘’Marwah guru harus dinaikan Kembali. Karena peran guru adalah mencetak generasi cerdas,’’ ujar Rezza.
Sedangkan Ketua PGRI, M.Amrin menyebutkan bahwa guru bertugas menciptakan generasi cerdas. Tanpa guru yang bagus, murid tidak akan bisa berbuat.
‘’Peringatan HGN dan HUT PGRI diwarna berbagai lomba dan pertandingan antar jajaran pengurus PGRI. Seperti pertandingan bola voli putra putri, badminton dan paduan suara. Serta gebyarnya berupa jalan sehat,’’ katanya.
Dikatakan, PGRI juga mengapresiasi Langkah Pemkab Rejang Lebong dalam mendukung pengembangan dan peningkatan mutu Pendidikan. Misalnya tahun 2022 Pemkab telah menerima formasi guru P3K sebanyak 141 guru. Tahun 2023 naik menjadi 300 guru.
‘’Diharapkan tahun 2024 nanti formasinya bisa bertambah lagi. Selain itu kami juga berharap dalam penerimaan tenaga P3K dan CPNS 2024 ada kuota untuk guru TK. Sebab dalam formasi sebelumnya guru TK belum masuk kuota,’’ ujarnya.
Proses peringatan HGN dan HUT PGRI ini juga dimeriahkan dengan penampilan tari kreasi. Serta paduan suara guru TK.
Sebagai penutup, dipenghujung acara dilaksanakan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba dan pertandingan. Juara I, II dan III bola voli diraih, PC Sindang Beliti Ulu, PC Curup Utara dan Bermani Ulu. Juara IV direbut Curup Tengah.
Juara I, II dan III ganda putra Badminton direbut Hendri-Masri, Hardinal – Afif Mubarok, Waminudin – WigotaAbdrifa. Sedangkan juara I, II dan III paduan suara disabet PC Curup Tengah, Curup Utara dan IGTK.
Hadiah berupa piala dan piagam diserahkan bupati, Kadis Dikbud dan pengurus PGRI sebelum menyaksikan pameran karya siswa SD dan SMP. (rhy)
Editor : Rahman Jasin