MEDIA CENTER REJANG LEBONG-Di tengah keseharian yang tak selalu mudah bagi sebagian warga, seberkas cahaya datang dari Aula Kantor Camat Curup Timur, Selasa pagi itu. Sebuah ruangan sederhana tiba-tiba menjadi saksi bisu harapan baru bagi 174 warga dari empat kecamatan di Rejang Lebong. Mereka bukan sekadar penerima bantuan, melainkan manusia-manusia tangguh yang kini mendapat uluran tangan nyata dari pemerintah.

Bupati Rejang Lebong, HM. Fikri Thobari, tampak hadir dengan senyum dan ketulusan. Ia datang bukan sekadar membawa kabar baik, melainkan benar-benar membawa solusi. Bantuan senilai Rp367.302.000 diserahkan langsung kepada masyarakat dari Kecamatan Selupu Rejang, Curup Timur, Curup Utara, dan Curup Tengah. Bantuan ini bukan berasal dari APBD, melainkan bentuk kolaborasi yang kuat dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Sentra Dharma Guna.

Di balik angka itu, ada kisah nyata. Seorang lansia yang kini tak lagi harus bingung memikirkan makan besok. Seorang anak dengan kebutuhan khusus yang kini bisa tersenyum melihat alat bantu yang baru. Seorang penyintas masa lalu kelam yang kembali ingin menata hidup.

Sebanyak 93 paket sembako disalurkan untuk penyandang disabilitas, 6 alat bantu disabilitas, 15 paket sembako untuk anak-anak, 3 paket untuk kelompok rentan, 41 paket untuk lansia, dan 16 paket untuk penyintas NAPZA. Bantuan ini berbentuk barang, tapi maknanya jauh lebih besar: perhatian, empati, dan harapan.

“Saya ingin masyarakat Rejang Lebong, khususnya yang kurang mampu, bisa hidup mandiri. Ini bukan sekadar bantuan, ini adalah gerak cepat kita untuk bantu rakyat,” ujar Bupati Fikri dengan suara penuh tekad.

Ia juga menegaskan pentingnya pendataan yang akurat oleh Dinas Sosial, agar setiap bantuan tepat sasaran dan tidak ada warga yang luput dari perhatian.

Turut hadir dalam momen itu Kepala Dharma Sentra Guna Kemensos RI, Syam Wuryani, yang menyampaikan komitmennya bahwa bantuan seperti ini akan terus diberikan secara berkelanjutan. “Kami ingin terus hadir untuk masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Camat Curup Timur, Helvin Elkadarido SE, menambahkan bahwa pihaknya hanya menjadi tuan rumah, sementara pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Dinas Sosial dan Kemensos RI. “Kami senang bisa memfasilitasi kegiatan yang penuh makna ini,” ujarnya.

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, pagi itu menjadi pengingat bahwa negara masih hadir. Bupati Fikri bukan hanya berbicara soal program, tapi turun langsung ke lapangan, menyentuh hati dan menggenggam tangan rakyatnya yang sedang berjuang.

Karena sesungguhnya, bagi sebagian orang, bantuan bukan hanya soal angka—melainkan tentang rasa aman, harapan baru, dan keyakinan bahwa mereka tidak sendiri.(rizani/dero)