MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong bersama Bank Bengkulu gelar Pameran Bonsai dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Se-Dunia Tahun 2023 tadi pagi Jum’at (16/6).

Acara yang berlangsung di Area Kantor Bank Bengkulu Cabang Curup tersebut dihadiri oleh Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi,MM, Wakil Bupati Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah,SH, Ketua DPRD Rejang Lebong Mahdi Husen SH, Kasdim 0409/RL Mayor Arh M Zaini Nurdin, Asisten II Setdakab RL Dr. H. Asli Samin,S.Kep.,M.Kep, Ketua Tim Penggerak PKK Rejang Lebong Hj. Hartini Syamsul,S.Sos.,M.Si, Wakil Pimpinan Elva Yuni Hartati mewakili Ketua Bank Bengkulu Cabang Curup serta Kepala-Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan seluruh anggota Komunitas Bonsai Kabupaten Rejang Lebong.

 

Tidak hanya pameran bonsai saja, dilakukan pula kopi morning dan serahsehan dalam ajang silahturahmi para pencinta bonsai di Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2023.

Dalam kesempatan ini, Bupati Drs. H. Syamsul Effendi,MM menjelaskan, acara tersebut dipelopori oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bengkulu bersama Pemkab Rejang Lebong melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya yang telah menyelenggarakan acara ini. Tentunya kami sangat merespon dan mendukung kegiatan ini dilakukan,” ujar Bupati dengan penuh optimisnya, Jum’at (16/6).

 

Selain menyalurkan hobby, lanjut dikatakan Bupati, dengan melestarikan tanaman bisa membuat lingkungan menjadi sejuk serta bisa menjadi sumber pendapatan.

“Acara ini memperlihatkan bentuk nyata bahwa anggota komunitas bonsai Kabupaten Rejang Lebong telah melestarikan jenis atau kualitas tanaman yaitu bonsai yang berada di Kabupaten Rejang Lebong,” pungkasnya kembali.

Sementara itu, Bupati juga berpesan kepada anggota komunitas bonsai Kabupaten Rejang Lebong, untuk terus mengkaji dan mempelajari bagaimana membuat bongsai menjadi lebih bermutu dari banyaknya media pembelajaran yang ada.

“Setidaknya dengan seperti itu, bisa meyakini dan membuat masyarakat luas menjadi tertarik untuk melestarikan maupun memiliki rasa keinginan membeli bonsai tersebut,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan Bupati berharap, komoditas ini sudah memiliki badan hukum agar dapat diakui oleh masyarakat luas.

“Sudah ada organisasinya namun belum berbadan hukum tentunya akan sulit. Jika sudah memiliki legalitas yang kuat maka kegiatan seperti ini bisa kembali kita lakukan hingga ke event-event nasional,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Bank Bengkulu Cabang Curup Elva Yuni mengatakan, Bank Bengkulu yang juga sebagai Bank Pemerintah Daerah (BPD) melihat komunitas bonsai memiliki peluang besar untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Rejang Lebong dari hasi seninya.

“Tentu harapan kami kegiatan seperti ini bisa buming di seluruh Indonesia hingga nantinya pameran bonsai ini bisa dilakukan ke even nasional,” ujar Elva Yuni.

Sebagai perwakilan Komunitas Bonsai Kabupaten Rejang Lebong Jauhari berharap, Komunitas Bonsai Kabupaten Rejang Lebong bisa terus mendapat dukungan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.

“Kami masih butuh dukungannya agar bonsai milik Kabupaten Rejang Lebong ini bisa buming di kancah nasional maupun internasional,” ungkapnya. (Reporter Sonya, Editor Aditya MCRL).