MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Pjs. Bupati Rejang Lebong, Dr.H.Herwan Antoni, SKM, MKes, MSi, menghadiri pengajian rutin yang digelar badan kontak majelis taklim (BKMT) di Masjid Ar Rijal Desa Tabarenah, Curup Utara. Pengajian dilaksanakan mulai pukul 14.00 WIB, Jum’at, (18/10).

Pengajian rutin BKMT Permata Anisa Desa Tabarenah ini diikuti BKMT dari 12 desa dan kelurahan di Curup Utara. Usai shalawatan dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaikan Ustadz H.Anton Sujarwo.

‘’BKMT ini merupakan majelis taklim yang ada dimana mana. Kegiatan pengajian rutin ini banyak manfaatnya bagi ibu-ibu. Selain mempererat silaturahmi juga ibu-ibu dapat menambah ilmu agama. Serta memupuk sikap gotong royong,’’ kata bupati.

Dikatakan, pengajian BKMT Permata Anisa Desa Tabarenah ini cukup bagus. Karena shalawatannya diiringi hadra dari Pondok Pesantren Al Fatah.

‘’Kita harus banyak bantak bershalawat dan bersyukur. Sehingga, kita akan mendapatkan syafaat nabi di yaumil akhir nanti,’’ ujar bupati.

Sedangkan Kades Tabarenah Yushendri melaporkan bahwa Masjid Ar Rijal Tabarenah saat ini masih dalam tahap pembangunan.

‘’Kami minta do’a, dukungan dan bantuan dari Pak Bupati untuk mewujudkan keinginan kami memiliki masjid yang bagus,’’ ujar Kades.

Dikatakan di Desa Tabarenah ada Pondok Pesantren Al Fatah khusus hafish Al Qur’an.

Sementara Ketua BKMT Curup Utara, Nurlela menjelaskan bahwa pengajian BKMT di Curup Utara ini dilaksanakan secara bergiliran.

‘’Bulan depan pengajian rutin BKMT ini akan kita laksanakan di Desa Suka Datang,’’ tutur Nurlela.

Dihadapan masa peserta pengajian rutin BKMT ini, Ustadz H. Anton Sujarwo mengingatkan seluruh ibu-ibu BKMT untuk menjaga identitas diri. ‘’Identitas Islam kita sudah tuntas. Tapi, nilai-nilai keimanan dan ikhsan perlu ditingkatkan,’’ katanya.

Anton Sujarwo juga mengimbau para ibu-ibu BKMT untuk dapat mempertahankan identitas sebagai anggota BKMT. ‘’Jangan sampai BKMT berubah menjadi BKMP atau badan kontak majelis pantun. Sebab, hamper seluruh sambutan yang disampaikan ibu-ibu tadi selalu didahului pantun tanpa ada yang mengutif ayat Al Quran sebagai pembuka atau mukadimah sambutannya. Seharusnya, ibu-ibu BKMT dapat mengutif ayat Al Quran. Sehingga identas BKMT terlihat jelas,’’ imbuh Anton Sujarwo mengakhiri.(rahman)

Editor : Rahman Jasin