MEDIA CENTER REJANG LEBONG
Editor : Rahman Jasin

Bupati Rejang Lebong, H.M.Fikri, SE, MAP menyantuni 1.101 anak yatim dan dhuafa. Santunan dari Baznas itu diserahkan bupati secara simbolis di rumah dinas pukul 17.30 WIB, Selasa, (25/3).

‘’1.101 anak yatim dan dhuafa itu terdiri dari 425 dhuafa mendapat bantuan beras kemasan 5 kg, 556 dhuafa mendapat paket sembako dan 120 anak yatim mendapat santunan uang tunai dan paket sembako,’’ jelas Ketua Baznas, Faisal Najarudin, S.Sos.

Sebelumnya, Bupati H.M Fikri, Wabup Dr.H.Hendri, S.STP, MSi, Sekdakab, Yusran Fauzi, ST dan Ketua DPRD, Juliansyah Yayan lebih dulu membayar zakat mal dan zakat fitrah di petugas amil zakat Baznas. Termasuk seluruh kepala dinas instansi jajaran Pemkab ikut membayar zakat di amil Baznas.

‘’Pembagian santunan untuk anak yatim dan dhuafa ini merupakan kepedulian Pemkab untuk bantu rakyat. Selain itu, kita akan membangun lokasi bermain anak-anak di lapangan di samping rumah dinas bupati ini. Sehingga anak-anak bisa bermain dengan nyaman. Rumah dinas bupati juga bisa dikunjungi masyarakat. Karena, rumah dinas dan mobil dinas bupati ini merupakan pinjaman untuk bupati. Jadi, masyarakat dapat menggunakan mobil dinas bupati, mobil dinas Wabup pada hari libur. Misalnya, digunakan untuk mobil pengantin,’’ kata bupati.

Selain itu, bupati juga menyebutkan program unggulan yang dilaksanakan dalam 100 hari Fikri – Hendri. Salah satunya adalah, menjadikan 1.200 anak yatim sebagai anak asuh bupati, wabup, sekda dan seluruh pejabat eselon II, III dan IV di jajaran Pemkab.

‘’Kami Fikri-Hendri, sangat membutuhkan doa seluruh masyarakat Rejang Lebong. Terutama doa anak yatim. Sehingga, kami dapat memimpin kabupaten yang besar ini dan dimudahkan seluruh urusannya,’’ ujar bupati.

Santuan uang tunai, paket sembako diserahkan secara bergantian oleh bupati dan istri, wabup dan istri, ketua DPRD dan istri. Termasuk Sekda dan ketua Baznas.

Usai membagikan santunan, bupati bersama para pejabat, anak yatim dan dhuafa buka puasa bersama. Serta dilanjutkan dengan Sholat Magrib berjemaah. (rahman)