MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM, meresmikan Pelabar Pencak Silat Seterlat Rejang Pat Petulai di Desa Suban Ayam, Selupu Rejang. Saat itu, bupati disambut secara adat dengan tari persembahan. Prosesi peresmian pelabar itu dilaksanakan pukul 21.00 WIB, Jum’at, (19/1).
Peresmian pelabar seterlat itu ditandai dengan penyerahan sertifikat izin pendirian pelabar yang diserahkan bupati kepada guru silat Pelabar Suban Ayam, Fatahul Arifin. Penyerahan izin itu disaksikan Kadis Dikbud, Rezza Pahlevie, SH, MM, Staf Ahli Bupati, Ir.Amrul Eby, MSi, Camat Selupu Rejang, Meilinda. Ketua KNPI, Sintara Putri Umaro dan Varahdiba, Ketua Pencak Silat Pat Petulai, Aminudin. Plus, 8 guru dan anggota dari 8 pelabar.
‘’Budaya Rejang Lebong saat ini telah tumbuh berkembang dengan dilatarbelakangi beragam etnis. Ada Jawa, Sunda, Batak, Serawai, Minang, serta Rejang. Kenapa beragam etnis ini bisa bersatu? Karena ada norma –norma yang mengikatnya,’’ kata bupati.
Pencak silat lanjut Bupati, merupakan seni bela diri yang berkait erat dengan keolahragaan. Para pesilat tentunya akan sehar jasmani dan rohani. Sehingga menjadi pribadi yang sehat, tangguh dan trangginas.
‘’Belajar silat bukan untuk gagahan.Tapi untuk melatih kesabaran. Jika kita emosi maka kita akan kalah. Tapi, jika ada yang ingin mencoba, silahkan tanggung resikonya,’’ tutur Bupati.
Sebelumnya, Ketua Pencak Silat Rejang Pat Petulai, Aminudin, menyampaikan harapannya. ‘’Dengan diresmikannya Pelabar Seterlat Suban Ayam ini, maka, pencak silat kita jadi kian berkembang. Sehingga saat ini sudah ada 8 pelabar yang aktif mengembangkan dan melestarian seni bela diri kita,’’ ungkap Aminudin yang akrap disapa Amin Gondrong.
Dikatakan, 8 pelabar yang tergabung dalam Pencak Silat Rejang Pat Petulai itu terdiri dari Pelabar Silat Harimau Desa Dusun Sawah, Pelabar Seterlat Suban Ayam, Pelabar Silat Harimau Lubuk Kembang, Pelabar Silat Harimau Suka Datang, Pelabar Seterlat Air Duku, Pelabar Silat Singa Berantai di Karang Anyar, Pelabar Silat Gajah Bejuang Cawang Lama, Pelabar Silat Rejang Pat Petulai di Cawang Baru.
‘’Kami berharap Pemkab dapat membantu dan menyuport seluruh pelabar yang ada. Tanpa bantuan dan dukungan Pemkab, pelabar kita akan sulit berkembang. Bulan ini kita mendapat bantuan alat music gong kelintang dari Pemprov Bengkulu untuk mendukung latihan di Sanggar Benuang Saksi. Kini tercatat 103 anak SMP dan SMA yang belajar gratis di sanggar ini,’’ jelas Aminudin.
Sedangkan Kades Suban Ayam, H. Bahri menjelaskan bahwa Suban Ayam telah menjaga, merawat dan melestarikan seni tradisi. Mulai dari Silat Seterlat, seni tari, hadroh dan kuda kepang.
‘’Di Suban Ayam ini ada 4 grup kuda kepang dan aktif. Serta sanggar tari, dan hadroh ,’’ paparnya.
Malam itu juga digelar atraksi tarung yang ditampil perwakilan pesilat dari 8 pelabar. Mulai dari pesilat anak-anak, remaja dan dewasa. Termasuk pesilat putri dan atraksi 2 guru silat. (rhy)
Editor : Rahman Jasin