MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Sanggar Tari SDN 37 Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang tergolong kreatif.
Terbukti, dalam pembukaan Festival Bukit Kaba atau Kaba Fest 2023 di Lapangan Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang, Rejang Lebong,
SDN 37 menampilkan 3 tari. Yakni tari tradisi atau tari adat persembahan sekapur sirih. Serta 2 tari kreasi, Tari Ikan Pais dan Tari Caping Ayu. Penampilan murid SDN 37 disaksikan para pejabat dan undangan Kaba Fest, Minggu, (29/10).
Tari persembahan yang merupakan tari adat penyambutan tamu agung dengan sekapur sirih itu didukung 16 murid. Terdiri 13 murid putri sebagai penari ditambah 1 putra pembawa payung dan 2 putra pesilat.
Para penari atau anak sangei itu tampak cantik dibalut busana adat warna merah menyala lengkap dengan sunting atau hiasan kepala keemasan. Murid murid kelas V SDN 37 itu bergerak gemulai mengikuti irama kelintang atau music tradisi Rejang.
Penari pembawa cerano atau tempat sirih yang terbuat dari bahan kuningan bergerak pelan dikawal murid pembawa payung menghampiri pejabat di tenda utama. Sekapur sirih diberikan dan diterima Asisten II Setdaprov, RA. Deni, SH, MM, Wabup, Hendra Wahyudiansyah, SH, Ketua DPRD, Mahdi Husen, SH, MSi. Serta, Dirlantas Polda Bengkulu, Kombes.Pol. Joko Suprayitno, SST, MK, SH.
Penampilan murid-murid SDN 37 ini langsung mendapat sambutan hangat berupa tepuk tangan meriah dari para undangan.
‘’Kami Latihan sendiri di sekolah. Murid kelas V menampilkan Tari Persembahan, kelas IV Tari Ikan Pais. Dan kelas VI dengan Tari Caping Ayu,’’ ungkap guru SDN 37, Hendriyati selaku pelatih atau koreografi sanggar sekolah.
Diakui Hendriyati, biaya penampilan para murid kelas IV, V dan VI itu murni swadaya. Sementara biaya sewa pakaian adat untuk Tari Persembahan serta 2 tari kreasi itu cukup lumayan mahal.
‘’Yang penting anak-anak bisa tampil dan menampilkan kreativitasnya,’’ kata Hendriyati mengakhiri. (rhy)
Editor : Rahman Jasin