MEDIA CENTER REJANG LEBONG
Editor : Rahman Jasin

Durian standar isi putih milik Zulkarnain Desa Taktoi berhasil merebut juara I. Sedangkan durian Mus Mulyadi asal Kelurahan Pasar Padang Ulak Tanding terpilih sebagai Juara I kategori durian langka isi berwarna. Kedua jenis durian itu mampu mengungguli 71 peserta Festival Durian II, yang dipentas di Terminal Pasar Padang Ulak Tanding (PUT), 19 -20 Januari 2025.

Juara II dan III durian standar diraih, Jhon Kenedi I asal Desa Kasie Kasubun, PUT dan Joni Iskandar Desa Lubuk Bingin Baru Kecamatan Sindang Beliti Ilir. Harapan I dan II direbut durian milik Mansyur juga dari Desa Lubuk Bingin Baru. Dan durian milik Jaka, asal Desa Taba Tinggi, PUT.

Sedangkan juara II dan III durian kategori langka isi berwarna dimenangi Ari warga Desa Belumai II, PUT. Dan, durian milik Albani asal Desa Muara Telita, PUT. Harapan I, II dan III direbut durian Jawal warga Desa Tanjung Sanai I, PUT. Durian Lukman Abdullah warga Kelurahan Pasar PUT dan durian Endang asal Desa Kasie Kasubun, PUT.

Para juara durian kategori standard an durian langka isi warna itu langsung diberikan hadiah berupa piala, piagam dan uang pembinaan. Hadiah diberikan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah. Lalu dilanjut secara beruntun oleh Direktur Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Hotman Fajar Simanjuntak, ST, MM dari Kementerian Pertanian RI. Bupati Rejang Lebong yang diwakili Asisten II Setdakab, Dr. Asli Samin, S.Kep, M.Kep, Kepala BSIP Bengkulu, Dr. Dedi Irwandi. Termasuk Plt. Bupati Musi Rawas Utara, Al Azhar dan Waka I DPRD, Pera Hariyani, SE.

Prosesi pengumuman juara dan penyerahan hadiah itu dihadiri beberapa kepala dinas instansi jajaran Pemprov Bengkulu. Juga
Pejabat dari Lubuklinggau, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara. Termasuk beberapa kepala dinas jajaran Pemkab. Diantaranya, Kadis Pariwisata, Dodi Syahdani, S.Sos, MSi, Kadis PMD, Suradi Ripai, MSi, Kadis Nakertrans, Syamsir, SKM, MKM, Kadis Pertanian, Ir.Amrul Eby, MSi, Kasatpol PP, A.Rifai, SP. Dan Kadis Perindagkop dan UKM, Anes Rahman, S.Sos. Juga Wabup terpilih, Dr. Hendri Praja, SSTP, MSi dan 2 pemerhati durian dari Malaysia, Aydi Rusli dan Yazid.

Sebelumnya, gubernur bersama Dirjen PPHH dan pejabat jajaran Pemprov disambut sekapur sirih adat. Serta disuguhi hiburan berupa Tari Senjang dari Sanggar Keromong 12 Sindang Margo Desa Tanjung Sanai I, PUT.

‘’Kita mendukung pelaksanaan Festival Durian ini. Karena melalui festival ini durian berkwalitas akan muncul dan dapat dipublikasikan. Seharga harganya akan meningkat dan pendapatan petani juga semakin membaik,’’ kata gubernur.

Gubernur berharap para petani durian tidak menebang pohon durian. Terlebih pohon durian juara festival.

Hal senada disampaikan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Hotman Fajar Simanjuntak.

‘’Asta Cita Presiden Prabowo difokuskan pada program ketahanan pangan menuju swasembada pangan. Ada Rp 29 triliun di Kementan RI untuk mendukung kegiatan swa sembada pangan. Karena tahun 2025 ini pemerintah berupaya tidak mengimpor beras dan gula. Untuk itu, anggaran difokuskan untuk program ketahanan pangan,’’ ujar Hotman.

Dikatakan, durian local yang terpilih menjadi juara dapat didaftarkan di Kementan. Sehingga silsilah, varietasnya dapat ditelusuri. Dan varietasnya dapat dilepas.

‘’Pemasaran durian tidak akan berhenti. Kita tengah menggalakan ekspor durian beku atau frozen dan durian segar ke China. Saat ini durian montong asal Palu, Sulawesi Tengah sudah diekspor ke China. Rasa durian montong Palu lebih enak dari durian montong Thailand,’’ tutur Hotman.

Dikatakan, tahun lalu Kementan RI telah membangun 240 kampung durian di Indonesia dengan luas 10 hektare per kampong.

Sementara Asisten II Setdakab, Dr. Asli Samin, S.Kep, M.Kep mewakili bupati member apresiasi kepada panitia pelaksana festival durian II.

‘’Adinda Ishak Burmansyah yang menginisiasi pelaksanaan festival durian ini. Kita harapkan kedepan, festival durian ini dapat terus berkembang dan dapat meriah lagi. Karena festival ini dapat menopang pengembang sector pariwisata sekaligus dapat meningkatkan pendapatan petani durian local,’’ kata Asli Samin.

Sebelumnya, Penanggung Jawab Festiva Durian, Ishak Burmansyah sempat mengulas bantuan dana pelaksanaan festival durian dari Pemkab senilai Rp 50 juta. Namun, saat pelaksanaannya dana itu tak kunjung cair.

‘’Melalui festival ini kita telah mendapatkan 13 varietas durian unggul dan langka local yang berasal dari Kecamatan Kota Padang, SBI, SBU, PUT dan Binduriang. Diharapkan durian dari wilayah Lembak ini mampu bersaing di pasar nasional. Durian unggul ini akan kita kembangkan bibitnya. Kita berencana membuat 5000 bibit durian unggul yang akan diberikan kepada petani secara gratis,’’ papar Ishak Burmansyah.

Dipenghujung acara digelar lelang durian juara. Durian perdana yang dilelang dibeli Waka I DPRD, Pera Hariyani, seharga Rp.360. 000. Durian kedua dibeli Kadis Pariwisata, Dodi Syahdani seharga Rp.350.000. Albendri membeli durian ketiga seharga Rp.1.000.000. Asisten II Setdakab, Asli Samin membeli durian seharga Rp.500.000. Sedangkan durian jumbo dibeli gubernur, Rosjonsyah seharga Rp. 1.000.000. (rahman)