MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Karnaval ‘’Butoan’’ dan ‘’Pasar Arenan’’ meriahkan Festival Bhumi Belirang III tahun 2024 yang digelar di Desa Wisata Belitar Seberang, Sindang Kelingi.Tem Festival dibuka Pjs. Bupati Rejang Lebong, Dr.H.Herwan Antoni, SKM, MKes, MSi pukul 10.15 WIB, Sabtu, (19/10).

Prosesi pembukaan Festival Bhumi Belirang ini ditandai dengan pengetukan lesung yang dilakukan secara bersama sama bupati, Plt. Gubernur Bengkulu, Dr. Rosjonsyah yang diwakili Asisten II Sekdaprov Bengkulu, RA.Deni, SH, MM, Kadis Pariwisata Prov Bengkulu, Murlin Hanizar, SP, MSi Kades Belitar Seberang, Kasiadi. Serta perwakilan TNI-Polri.

Prosesi pembukaan festival ini juga dihadiri Kadis Pariwisata Rejang Lebong, Dodi Syahdani, S.Sos, MSi. Kadis DPMPTSP, Zulkarnain, SH, Kadispora, Rezza Pahlevie, SH, MM, Kadis Perindagkop dan UMKM, Anes Rahman, S.Sos, Kadis Damkar, Feri Najamudin, SH. TNI-Polri, para camat, tokoh masyarakat dan bujang-gadis Bengkulu.

Sebelumnya, rombongan bupati dan Asisten II Setdaprov dan sederet pejabat lainnya disambut sekapur sirih yang dihaturkan gadis penari atau anak sangei.

‘’Festival Bhumi Belirang ini merupakan agenda tahunan yang dinanti masyarakat. Juga sebagai ajang perayaan budaya. Selain sebagai ajang silaturahmi festival ini juga merupakan sarana promosi potensi wisata daerah,’’ kata bupati.

Dikatakan, tema yang diusung dalam festival ini adalah :’’Merajut Warisan, Merangkul Masa Depan Langgangkan dan Lestarikan Keragaman Budaya’’.

‘’Tema ini menyampaikan pentingnya menjaga, merawat warisan budaya sambil tetap beradaptasi dengan perubahan zaman. Serta memastikan bahwa keragaman budaya tetap hidup dan terus dilestarikan dalam rangka menjaga kekayaan alam yang menjadi icon daerah. Sekaligus menggali potensi budaya local sebagai daya tarik wisata yang berkelanjutan,’’ ujar bupati.

Melalui festival ini bupati berharap masyarakat dapat semakin menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Terutama sumber daya alam sebagai daya tarik utama. Serta mendorong para pelaku seni dan budaya local untuk terus berkreasi dan berinovasi sehingga dapat memperkenalkan keunikan budaya Rejang Lebong.

Sementara Asisten II Setdaprov Bengkulu, RA.Deni, SH, MM, menyampaikan sambutan tertulis gubernur.

‘’Di tengah arus modernisasi dan globalisasi kita perlu memastikan bahwa budaya kita tetap menjadi pilar yang kokoh. Festival ini menjadi wadah untuk menggali dan memelihara budaya yang diwariskan nenek moyang kita agar tetap hidup dan lestari ditengah dinamika zaman. Warisan budaya itu bukan sekedar seni tari, dan pakaian tradisional. Tapi, cara hidup yang membentuk karakter dan jati diri kita sebagai bangsa. Saya bangga melihat kebersamaan dan gotong royong masyarakat Bhumi Belirang dalam menjaga warisan budaya,’’ jelas Deni.

Usai pembukaan, rombongan bupati langsung meninjau ‘’Pasar Arenan’’ yang menyediakan aneka jenis kuliner tradisional. Mulai dari pecel, aneka kue tradional. Kopi dan air nira. Termasuk aneka sayur sayuran dan buah. Mangga dan jeruk. Pembelian kuliner dan hasil bumi lainnya tidak menggunakan uang tunai. Tapi, menggunakan koin yang nilai per koinnya Rp.5000. Jadi, rombongan bupati juga terpaksa menukar uang tunai dengan koin yang disiapkan panitia.

Selepas santap siang bersama dilanjutkan dengan karnaval ‘’butoan’’ dan pertunjukan kolosal ‘’The Wonder Of Belirang’’ yang menggambarkan perjuangan para pendatang asal Belitar, Jawa Timur di lokasi Desa Belitar Seberang tahun 1930 silam.

Sedangkan Andika selaku ketua panitia pelaksana menjelaskan, Festival Bhumi Belirang digelar, 19-20 Oktober 2024. ‘’Besok aka nada camping ceria dan jelajah alam Bhumi Belirang,’’ katanya.(rahman)

Editor : Rahman Jasin