MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Launching Podcast Media Center Diskominfo Rejang Lebong menampilkan 4 narasumber, pukul 10.00 WIB, Jum’at, (18/10).
Keempat narasumber itu adalah, Pjs.Bupati, Dr.H.Herwan Antoni, SKM, MKes, MSi, Kadispora, Rezza Pahlevie, SH, MM, Ketua KONI, Khirdes Lapendo Pasju, SSTP, MSi dan praktisi olah raga, Aswandi, MPd.
Podcast yang dipandu Elmi selaku presenter itu, berlangsung santai dan akrab selama 55 menit. Dalam diskusi itu, mengemuka beberapa langkah strategi untuk memacu prestasi olah raga di Rejang Lebong. Soalnya dalam beberapa tahun terakhir, prestasi atlet dari berbagai cabang olah raga tampak belum maksimal. Bahkan, dalam gelanggang PORPROV prestasi kontingen Rejang Lebang sempat ‘’disalip’’ Bengkulu Tengah.
Pjs.Bupati, Dr.H.Herwan Antoni, SKM, MKes, MSi, menguraikan dukungan pemerintah daerah untuk mendongkrak prestasi atlet.
‘’Pemerintah daerah terus berusaha mendukung pembinaan atlet. Berdasarkan UU No. 86 tahun 2022, ada desai besar olah raga nasional yang menetapkan 14 cabang cabang olah raga. Mulai dari bulutangkis, angakt besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, renang, atletik, senam artistic, pencak silat dan dayung. Sedangkan desai olah raga daerah difokuskan ke olah raga unggulan. Kita berharap prestasi olah raga Rejang Lebong dapat naik melalui pembinaan terpadu, terukur, terarah dan terencana,’’ tutur bupati.
Sedangkan Ketua KONI, Khirdes Lapendo Pasju yang baru dilantik beberapa waktu lalu, telah berupaya mendesain cabang olah raga unggulan.
‘’Saat ini kita sedang menghadapi PORPROV Bengkulu. Kita berusaha melakukan langkah langkah pembinaan atlet. Termasuk melakukan penjaringan atlet berbakat dan berprestasi,’’ ujarnya.
Misalnya lanjut Khirdes, KONI-Dispora akan menetapkan cabang olah raga unggulan. Lalu, melakukan penjaringan bibit atlet berbakat. Menjadikan olah raga sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di SD dan SMP. Termasuk menggelar berbagai event olah raga.
Hal senada disampaikan Kadispora, Rezza Pahlevie. ‘’Pola pembinaan atlet sudah kita lakukan mulai dari atlet pelajar. Termasuk olah raga rekreasi masyarakat. Prestasi atlet kita ada yang mampu menembus nasional dan internasional. Misalnya atlet lempar lembing dan bola tangan putri yang sempat memperkuat kontingen Bengkulu di arena PON Aceh-Sumut tahun ini,’’ jelas Rezza.
Kedepan, Rezza berharap, prestasi para atlet muda dari berbagai cabang olah raga dapat dipacu optimal. Sehingga, Rejang Lebong tak lagi menempati posisi juru kunci.
Praktisi olah raga yang juga mantan atlet Rejang Lebong, Aswandi, sangat berharap Dispora, KONI dan Pemkab dapat berkolaborasi mengembalikan prestasi atlet. Karena sebelumnya, tidak sedikit atlet Rejang Lebong yang mampu mengukir prestasi puncak digelanggang nasional.
‘’Kita harus bersama sama mengembalikan prestasi atlet Rejang Lebong. Tingkatkan kwalitas pelatih dan support anggaran yang memadai. Kalau cabang olah raga unggulan dijadikan ekstrakurikuler para siswa SD dan SMP, maka kita akan dapat menemukan dan membina atlet usia dini yang berbakat untuk dibina dan dipacu prestasinya,’’ demikian Aswandi. (rahman)
Editor : Rahman Jasin