MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Memaknai kembali hikmah dari peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong menggelar kegiatan Peringatan Isra Mi’raj Tahun 1444 H / 2023 Masehi tadi pagi Kamis, (16/2) berlangsung khidmat dan sukses.
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Baitul Makmur Rejang Lebong pagi itu dengan tema “Mari Kita Tingkatkan Ibadan dan Tali Silatutahmi Menuju Peribadi Yang Berakhlaqul Karimah Untuk Mewujudkan Kabupaten Rejang Lebong Yang Bercahaya Untuk Smemua.”
Peringatan Isra Mi’raj 1444 H ini dihadiri oleh Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Efendi, MM, FKPD Kabupaten Rejang Lebong, DPRD RL, Ketua PKK, Ketua GOW, Sekda Rejang Lebong Yusran Fauzi,ST, Ketua MUI RL Ustadz Dr. M. Abu Dzar,Lc.,MHI, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala-Kepala OPD, Camat dan Lurah se-Rejang Lebong Pimpinan Ormas, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Majelis Taklim (MT) dan para Santri se-Rejang Lebong.
Selain mengadakan Do’a bersama, Shalawat bersama, Peringatan Isra Mi’raj 1444 H ini juga bersama sama mendengar Tausiyah Agama dari Ustad H. Agusten,S.Ag merupakan Pimpinan FKUB (Forum Kerukunan Ummat Beragama) Rejang Lebong.
Dalam sambutannya, Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi, MM menyampaikan, ucapan terimakasih dan apresiasi atas terselenggaranya peringatan Isra’ dan Mi’raj 1444 H / 2023 Masehi.
Bupati mengatakan, peringatan Isra’ dan mi’raj, selain untuk menyemarakkan syi’ar Islam, juga memperkokoh keimanan dan keyakinan kita pada Allah SWT.
“Isra Mi’raj adalah momentum bagi kita semua untuk kembali bermuhasabah, mengingat kembali sejauh mana kita mengenal Nabi Muhammad SAW, mencintai Nabi Muhammad dan seperti apa kita memaknai perjuangan dakwah beliau,” ujar Bupati dengan penuh optimis, Kamis (16/2).
Dalam peringatan Isra Mi’raj ini Bupati Rejang Lebong mengajak seluruh masyarakat Rejang Lebong untuk menegakkan ibadah shalat, agar hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya berpesan kepada kita semua, sesibuk sibuknya kita tetap sholat, jangan tinggalkan sholat,” tegas Bupati.
“Kalau sholat kita benar, Insya Allah kita juga benar dalam pemahaman dan prilaku, pertama ucapan, perbuatan dan kiprah kita ditengah masyarakat,” tutup Bupati. (Reporter Andi, Editor Aditya MCRL)