MEDIA CENTER REJANG LEBONG
Editor : Rahman Jasin
Musrenbangcam Sindang Beliti Ilir (SBI) digelar di aula Kantor Camat SBI pukul 09.30 WIB – 12.00 WIB, Kamis, (6/2).
Musrenbangcam itu dibuka Staf Ahli Bupati, Andhy Aprianto, SE. Serta dihadiri Kepala Bappeda, Khirdes Lapendo Pasju, SSTP, MSi, Camat SBI, Debi Jonson, MM. Serta 10 kades, BPD, kepala sekolah SD dan PLD dan KTNA.
‘’Musrenbangcam ini diharapkan dapat melahirkan usulan prioritas pembangunan untuk mendukung kemaslahatan umat. Jadi, para Kades silahkan sampaikan prioritas program pembangunan desa lalu kita diskusikan,’’ jelas Andhy Aprianto, SE saat membuka Musrenbangcam.
Sementara Kepala Bappeda, Khirdes L Pasju, SSTP, MSi berharap usul program pembangunan yang disampaikan para Kades diharapkan dapat disinkronkan dengan program RKPD yang disusun berdasarkan 3 pendekatan. Yakni Musrenbang, program pusat, dan pendekatan politis.
‘’Ada 3 fokus program bupati-Wabup terpilih Fikri –Hendri. Pertama pembangunan infrastruktur jalan, kedua peningkatan pelayanan public dan ketiga peningkatan PAD. Sedangkan salah satu program Presiden Prabowo adalah dibidang ketahanan pangan. Untuk itu di wilayah SBI dan Kota Padang akan buka percetakan sawah baru sebagai penopang bahan baku program pangan bergizi,’’ tutur Khirdes.
Selain itu, jalan penghubung Tanjung Gelang, SBI – Tanjung Ning, Empat Lawang juga akan dibuka. Sehingga, jalan Kota Padang dan SBI akan menjadi jalan poros.
Disesi diskusi yang dipandu Camat SBI, Debi Jonson, satu per satu Kades menyampaikan usulan program pembangunan. Diantara para Kades dan kepala SDN yang menyampaikan usul pembangunan itu adalah , Kades Balai Buntar, Kurniawan, S.Sos, berharap jembatan Air Napal penghubung Balai Buntar – Kota Padang dapat direhap.
‘’Kini, sayap dan pondasi jembatan itu sudah rusak dan badan jembatan sudah miring. Saya sudah berkali kali mengusulkannya tapi belum juga ditanggapi. Bahkan, 6 Januari 2024 lalu, Gubernur sempat berkunjung lalu, saya sampaikan kondisi jembatan yang rusak. 7 Januari 2024 tim Dinas PU Provinsi Bengkulu datang untuk melakukan survey. Sebab, jalan dan jembatan itu merupakan jalan provinsi. Tapi, sampai saat ini jembatan itu belum juga direhab,’’ kata Kurniawan.
Kades Lubuk Bingin Baru, Helendra mengusulkan pembangunan jalan Lubuk Bingin Baru – Periang sepanjang 7 KM hingga ke perbatasan Lubuk Linggau, Sumsel dapat dibangun. Termasuk, usul pembangunan jalan usaha tani (JUT).
‘’Warga kami sudah siap menghibahkan lahan untuk pembangunan jalan usaha tani itu,’’ tutur Helendra.
Sedangkan Kades Lubuk Tunjung, Harwani mengusulkan 24 paket bedah rumah. Serta pelebaran badan jalan Lubuk Tunjung – Air Kati dan jembatannya sepanjang 60 meter.
Kepala SDN 67 Desa Merantau, Gadis Permata, mengucapkan terimakasih karena gedung sekolah sudah dibangun. ‘’Tapi sampai saat ini gedung itu belum diserahterimakan. Selain itu, kami juga kesulitan air bersih. Kalau bisa kami minta dibuatkan sumur bor, pagar sekolah dan pelapis tebing,’’ ujarnya.
Kepala SDN 172 Desa Periang, Fauzan mengusulkan pembangunan ruang belajar. ‘’Sekolah kami hanya punya 3 ruang kelas I-VI. Sehingga, 1 ruang kelas kami skat menjadi 2 ruang belajar. Sementara kami sudah meluluskan murid kelas VI,’’ tutur
Kades Suka Merindu,Syaiful, SPd, berharap drainase jalan lintas PUT – Kota Padang di Desa Merantau sepanjang 600 meter dapat dibangun. Serta gedung SDN 101 dapat direhap.
Menanggapi usulan para Kades dan kepala SDN itu, Kepala Bappeda, Khirdes L Pasju langsung berupaya memberikan penjelasan singkat.
‘’Silahkan buat skala prioritas pembangunan desa dan pastikan masuk dalam usulan program Musrenbangcam ini,’’ kata Khirdes.
Khusus menanggapi usulan pembangunan pagar, pelapis tebing dan sumur bor SDN 67 Desa Merantau, dengan santai Khirdes menjelaskan bahwa pembangunan sarana di lingkungan sekolah mulai dari ruang kelas, ruang guru, kantor dan pagar sekolah itu dibiayai dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemendikbud.
‘’Pemerintah daerah hanya berwenang membangun sarana penunjang di luar pagar sekolah. Seperti jalan menuju sekolah. Untuk sarana di dalam pagar sekolah itu akan dibiayai dana DAK dan bukan APBD,’’ terang Khirdes.
Soal program bedah rumah tahun 2024 lanjut Khirdes, memang sudah dianggarkan. Tapi, ditunda dan akan diluncurkan tahun 2025 ini.
‘’Untuk usulan yang belum disampaikan saat ini silahkan sampaikan secara tertulis saja,’’ demikian Khirdes. (rahman)