MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Untuk mengantisipasi cuaca ekstrim dan naiknya volume sampah, Sekdakab, Yusran Fauzi, ST memberikan bantuan peralatan pengelolaan sampah. Bantuan yang diserahkan Sekda itu berupa 5 motor roda tiga untuk 5 kecamatan. Ditambah 150 tong sampah untuk 15 kecamatan. Plus,bibit tanaman produktif seperti durian, pinang dan meranti.
Bantuan motor roda tiga diserahkan Sekda dan diterima secara simbolis Camat Curup Selatan, Agustianto usai apel bersama di halaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pukul 10.00 WIB, Rabu, (17/1).
Sedangkan tong sampah dan bibit pohon produktif diserahkan Asisten I Setdakab, Pranoto Majid, SH, M.Si dan Asisten II, Dr. Asli Samin, S.Kep, M.Kep.
‘’Saat ini sedang musim hujan dan musim buah. Sehingga, volume sampah atau limbah buah meningkat. Jika dibuang sembarangan, dapat menyumbat drainase jalan. Dampaknya ketika hujan maka air akan meluap keluar dari drainase. Untuk itu, kita perlu mengimbau seluruh warga untuk sadar agar tidak membuang sampah sembarangan,’’ kata Sekda.
Sementara Kepala DLH, Dhendi Novianto, SKM menjelaskan bahwa tahun 2023 DLH telah menambah 2 armada truk sampah yang disiagakan di wilayah lembak.
‘’Tahun 2024 ini kita menyiapkan 325 tong sampah dari drum, 160 tong sampah berbahan fiber glass. 5 motor roda tiga dan 1 mobil pick up. Ditambah, 20 tong sampah fiber berkapasitas 1000 liter,’’ jelas Dhendi.
‘’3 dari 5 motor roda tiga siap diberikan kepada 3 kecamatan. Yakni, Curup Selatan, Curup dan Sindang Kelingi. 2 motor lagi masih kita tunggu usulan permintaan dari kecamatan,’’ ujar Dhendi.
Sedangkan 325 tong sampah berbahan drum, 160 tong sampah fiber dan 20 tong sampah fiber kapasitas 1000 liter akan kita di distribusikan ke 15 kecamatan. Khusus desa-desa stunting dan desa wisata akan kita tambah sesuai kebutuhan.
‘’Untuk itu, desa-desa stunting dan desa-desa wisata dapat menyampaikan usul permintaannya,’’ imbuh Dhendi.
Dhendi juga menyebutkan telah mengusulkan penambahan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Guru Agung, Padang Ulak Tanding.
‘’Soalnya, dalam 15 tahun kedepan, TPS Desa Tasik Malaya dan TPA Jambu Keling akan penuh. Sehingga dibutuhkan lokasi baru,’’ demikian Dhendi Novianto. (Vani)
Editor : Rahman Jasin