Media Center Rejang Lebong – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong menggelar sosialisasi Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula Hotel Golden Rich 88, Selasa, (30/7) pagi.
Sosialisasi secara resmi dibuka Asisten II Setda Kabupaten Rejang Lebong, dr. H. Asli Samin,S.Kep,M.Kep, dihadiri Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, Kepala OPD, Direktur RSUD Curup, Camat, Kepala Bagian, Kepala Puskesmas Se- Kabupaten. Rejang Lebong, Ketua Organisasi Profesi serta diikuti oleh para peserta sosialisasi.
Dalam sambutannya, Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra menyampaikan bahwa Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer merupakan upaya untuk menata dan mengkoordinasikan berbagai pelayanan Kesehatan Primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan keluarga dan masyarakat.
Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer, penting dilakukan karena fakta yang ada menunjukkan capaian standar pelayanan minimal bidang kesehatan tahun 2021 masih jauh dari target yang ditetapkan dan beban kesehatan yang masih tinggi serta sebagian besar kasus kematian yang terjadi di Indonesia merupakan kasus yang dapat dicegah.
“Hal ini menunjukkan bahwa Pelayanan Kesehatan Primer belum cukup kuat dalam merespon masalah kesehatan,” ujar Dhendi.
Berdasarkan hal tersebut pemerintah melaksanakan transformasi Pelayanan Kesehatan Primer dengan menerapkan Konsep Primary Health Care (PHC). Sistem ini tidak dapat dijalankan hanya melalui Puskesmas dan Jejaringnya namun memerlukan peran serta aktif masyarakat serta pemerintah daerah untuk dapat diimplementasikan.
“Pendekatan baru ini disebut sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga Puskesmas Pembantu dan Posyandu,” tambahnya.
Cara kerja di Puskesmas dilakukan dengan mengkoordinasikan Pelayanan Kesehatan Primer berdasarkan siklus hidup dan tidak lagi berbasis program. Kepala Puskesmas akan menetapkan pembagian seluruh petugas Puskesmas ke dalam klaster klaster dan menetapkan struktur organisasi Puskesmas berdasarkan pembagian.
“Di Kabupaten Rejang Lebong dari 21 Puskesamas yang sudah menerapkan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer baru 1 Puskesmas Kecamatan Selupu Rejang yaitu Puskesmas Sumber Urib. Diharapkan tahun depan semua Puskesmas, Pustu dan Posyandu harus sudah menerapkan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer,” tutupnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Kab. Rejang Lebong, dr. H. Asli Samin,S.Kep,M.Kep, menyambut baik atas dilaksanakannya sosialisasi Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2024.
Menurutnya Integrasi Layanan Primer merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
“Dengan adanya integrasi ini, diharapkan dapat tercipta pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan mudah dijangkau oleh masyarakat,” ujar Asli Samin.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kab. Rejang Lebong. “Para peserta diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam kegiatan ini untuk meningkatkan pelayanan di Puskesmas masing-masin,” tutupnya.
Usai membuka sosialisasi, Asisten berserta Kepala OPD, Camat dan pihak lainnya melakukan penandatanganan komitmen bersama terkait dukungan kegiatan Integrasi Layanan Premier di Kabupaten Rejang Lebong. (Andi)